Ragam Sisir untuk Perawatan Rambut
A
A
A
MENYISIR rambut memang dibutuhkan untuk menjaga keindahan dan kerapian. Selain itu menyisir juga bisa melancarkan peredaran darah di kepala dan menjaga kebersihan.
Namun, jika salah menyisir, maka bisa melukai kulit kepala dan menyebabkan kerontokan. Pemilihan sisir sesuai dengan jenis rambut juga menjadi faktor penting untuk menampilkan tatanan rambut yang sempurna, sekaligus menghindari kerontokan rambut. Ada berbagai macam jenis sisir yang dapat menunjang tatanan rambut.
Menurut Hercules Sagemann, seorang hair stylist,yang dilangsir dari Hotcombs.net, pada dasarnya jenis sisir hanya ada dua, yaitu sisir bergerigi atau combdan sisir berbentuk sikat atau brush. Kedua jenis sisir ini juga mempunyai kegunaan yang berbeda. Sisir bergerigi atau comb berguna melepaskan rambut kusut dan merapikannya.
Sisir jenis ini paling banyak digunakan untuk penataan rambut sehari-hari. Bentuk sisir ini lurus, pipih, dan bergerigi. Sagemann menyebutkan sisir bergerigi dibagi lagi menjadi dua, yakni sisir bergerigi rapat atau wide comb dan sisir bergerigi jarang atau pick comb. Sisir yang bergerigi rapat akan menghasilkan tatanan rambut lebih rapi dan dapat membuat rambut lebih mengembang.
Sisir ini sangat pas digunakan bagi pemilik rambut yang pendek dan lurus. Ada pula sisir bergerigi sangat rapat atau tail combyang lebih populer dengan sebutan sisir sasak. Sesuai dengan namanya, sisir ini berfungsi menyasak rambut sehingga penataan rambut jadi lebih mudah. Biasanya, sisir ini digunakan untuk penataan rambut yang disanggul.
Sisir ini tidak digunakan untuk menyisir setiap hari, karena ketajaman sikat dan kerapatan geriginya dapat membuat rambut menjadi mudah patah dan mudah melukai kulit rambut. Adapun sisir bergerigi jarang atau wide combberbentuk garpu yang cocok untuk rambut ikal, superkeriting atau afro. Sisir jenis ini biasanya digunakan untuk melepaskan dan merapikan rambut kusut.
“Hindari penggunaan sisir bergerigi rapat untuk rambut yang mudah rontok, terlebih jika rambut dalam keadaan kusut. Untuk rambut yang mudah rontok, sebaiknya gunakan sisir bergerigi jarang. Pemilik rambut dalam keadaan basah juga cocok menggunakan sisir bergerigi jarang untuk menghindari rambut yang kusut,” tutur Hercules.
Adapun sisir sikat atau brush dipakai untuk merapikan, memberi volume, dan men-styling. Sisir brush biasanya berbentuk bulat sehingga dapat memberikan berbagai efek tatanan rambut, terutama tatanan yang lebih berisi, ikal, bergelombang, dan lurus. Jika diameter sisir berukuran kecil dan memiliki gerigi yang panjang, maka efek keriting yang dihasilkan akan lebih kecil sehingga sangat pas bagi pemilik rambut pendek.
Sementara, bila menggunakan diameter sisir yang lebih besar, maka akan menghasilkan efek keriting yang lebih besar atau bergelombang di rambut. Sisir jenis ini sangat cocok digunakan yang berambut panjang dan ingin membentuk keriting di bagian bawah rambut.
Berdasarkan materialnya, ada dua jenis sisir brushyang dapat digunakan untuk hasil yang berbeda, yaitu the thermal round brush, yang memiliki lapisan metal dan digunakan untuk memberikan efek volume pada rambut. Ada pula the natural-bristle round brush yang berguna mendapatkan efek rambut lurus. Sisir jenis ini memiliki sikat dari material yang kuat dan lembut.
“Untuk rambut keriting dan panjang, sebaiknya menyisir dengan jari dahulu sebelum menggunakan sisir, terutama bagian yang sering kusut untuk mencegah rambut patah dan rontok. Selain itu, rambut lebih rapuh ketika basah. Karena itu, sisirlah dengan tangan atau tunggulah hingga rambut setengah kering sebelum menggunakan sisir dan menatanya.
Untuk mempermudah penataan dan membantu melerai rambut kusut, tak ada salahnya membagi rambut menjadi 3-4 bagian sebelum menyisir. Sisirlah rambut dengan perlahan dan lembut agar tak melukai kulit kepala,” tutur Eden Univer, seorang beauty editor, seperti dilangsir dari Teenvogue.com.
Dwi Nur Ratnaningsih
Namun, jika salah menyisir, maka bisa melukai kulit kepala dan menyebabkan kerontokan. Pemilihan sisir sesuai dengan jenis rambut juga menjadi faktor penting untuk menampilkan tatanan rambut yang sempurna, sekaligus menghindari kerontokan rambut. Ada berbagai macam jenis sisir yang dapat menunjang tatanan rambut.
Menurut Hercules Sagemann, seorang hair stylist,yang dilangsir dari Hotcombs.net, pada dasarnya jenis sisir hanya ada dua, yaitu sisir bergerigi atau combdan sisir berbentuk sikat atau brush. Kedua jenis sisir ini juga mempunyai kegunaan yang berbeda. Sisir bergerigi atau comb berguna melepaskan rambut kusut dan merapikannya.
Sisir jenis ini paling banyak digunakan untuk penataan rambut sehari-hari. Bentuk sisir ini lurus, pipih, dan bergerigi. Sagemann menyebutkan sisir bergerigi dibagi lagi menjadi dua, yakni sisir bergerigi rapat atau wide comb dan sisir bergerigi jarang atau pick comb. Sisir yang bergerigi rapat akan menghasilkan tatanan rambut lebih rapi dan dapat membuat rambut lebih mengembang.
Sisir ini sangat pas digunakan bagi pemilik rambut yang pendek dan lurus. Ada pula sisir bergerigi sangat rapat atau tail combyang lebih populer dengan sebutan sisir sasak. Sesuai dengan namanya, sisir ini berfungsi menyasak rambut sehingga penataan rambut jadi lebih mudah. Biasanya, sisir ini digunakan untuk penataan rambut yang disanggul.
Sisir ini tidak digunakan untuk menyisir setiap hari, karena ketajaman sikat dan kerapatan geriginya dapat membuat rambut menjadi mudah patah dan mudah melukai kulit rambut. Adapun sisir bergerigi jarang atau wide combberbentuk garpu yang cocok untuk rambut ikal, superkeriting atau afro. Sisir jenis ini biasanya digunakan untuk melepaskan dan merapikan rambut kusut.
“Hindari penggunaan sisir bergerigi rapat untuk rambut yang mudah rontok, terlebih jika rambut dalam keadaan kusut. Untuk rambut yang mudah rontok, sebaiknya gunakan sisir bergerigi jarang. Pemilik rambut dalam keadaan basah juga cocok menggunakan sisir bergerigi jarang untuk menghindari rambut yang kusut,” tutur Hercules.
Adapun sisir sikat atau brush dipakai untuk merapikan, memberi volume, dan men-styling. Sisir brush biasanya berbentuk bulat sehingga dapat memberikan berbagai efek tatanan rambut, terutama tatanan yang lebih berisi, ikal, bergelombang, dan lurus. Jika diameter sisir berukuran kecil dan memiliki gerigi yang panjang, maka efek keriting yang dihasilkan akan lebih kecil sehingga sangat pas bagi pemilik rambut pendek.
Sementara, bila menggunakan diameter sisir yang lebih besar, maka akan menghasilkan efek keriting yang lebih besar atau bergelombang di rambut. Sisir jenis ini sangat cocok digunakan yang berambut panjang dan ingin membentuk keriting di bagian bawah rambut.
Berdasarkan materialnya, ada dua jenis sisir brushyang dapat digunakan untuk hasil yang berbeda, yaitu the thermal round brush, yang memiliki lapisan metal dan digunakan untuk memberikan efek volume pada rambut. Ada pula the natural-bristle round brush yang berguna mendapatkan efek rambut lurus. Sisir jenis ini memiliki sikat dari material yang kuat dan lembut.
“Untuk rambut keriting dan panjang, sebaiknya menyisir dengan jari dahulu sebelum menggunakan sisir, terutama bagian yang sering kusut untuk mencegah rambut patah dan rontok. Selain itu, rambut lebih rapuh ketika basah. Karena itu, sisirlah dengan tangan atau tunggulah hingga rambut setengah kering sebelum menggunakan sisir dan menatanya.
Untuk mempermudah penataan dan membantu melerai rambut kusut, tak ada salahnya membagi rambut menjadi 3-4 bagian sebelum menyisir. Sisirlah rambut dengan perlahan dan lembut agar tak melukai kulit kepala,” tutur Eden Univer, seorang beauty editor, seperti dilangsir dari Teenvogue.com.
Dwi Nur Ratnaningsih
(ftr)