IFW 2015 Hadirkan 747 Label Lokal

Kamis, 19 Februari 2015 - 09:10 WIB
IFW 2015 Hadirkan 747...
IFW 2015 Hadirkan 747 Label Lokal
A A A
PERHELATAN besar Indonesia Fashion Week (IFW ) 2015 siap digelar pada 26 Februari hingga 1 Maret mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Hadir dengan highlight baru yang menekankan aspek bisnis dan inovasi, IFW yang terselenggara untuk tahun ke-4 ini optimistis mempromosikan produk mode buatan Indonesia dengan kehadiran merek lokal. IFW 2015 menggelar pameran dagang yang menyajikan 747 label mode lokal beragam kategori. Di antarnya women-womens wear, mens wear, mens wear, kids wear, kids wear, moslem wear, accsesories , dan textile yang melalui kurasi dan menampilkan 22.522 outfit karya 230 desainer Tanah Air dan mancanegara.

Desainer dari empat negara dijadwalkan juga turut mengisi fashion show, di antaranya dari Jepang, Korea, India, dan Australia. ”Di IFW 2015 ini kami juga pertama kali memiliki zona B2B (business to business ) dengan mengundang buyer lokal dan internasional.

Zona ini menampilkan 100 label mode lokal siap B2B yang merupakan peserta program Indonesia Bussiness Fashion Development ,” sebut Ali Charisma, Presiden Direktur IFW, saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/2) lalu.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis industri mode menjadi salah satu penopang ekspor produk nonmigas Indonesia ke pasar global. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag Sulistyawati, yang juga menjadi pembicara saat konferensi pers Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta.

Konferensi pers digelar oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan didukung Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM, serta asosiasi terkait. ” Kami optimistis ekspor fashion Indonesia terus tumbuh seiring pertumbuhan positif ekspor fashion di dunia.

Pada 2013, nilai ekspor produk fashion Indonesia mencapai USD11,78 miliar. Sementara pada periode Januari-November 2014, nilai ekspor fashion sebesar USD12,51 miliar atau mengalami peningkatan 16,59% dari periode yang sama tahun 2013,” kata Sulistyawati.

Mengambil tema ”The Biggest Fashion Movement ”, IFW 2015 , Sulistyawati menyebutkan, pelaku usaha mode Tanah Air didorong agar dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode Asia tahun 2018 dan pusat mode muslim dunia tahun 2020. Semangat tersebut, salah satunya ditunjukkan dari peningkatan jumlah label mode yang tampil selama pelaksanaan IFW dari tahun ke tahun.

Sebanyak 405 label mode telah ditampilkan di ajang IFW 2012 , 453 label di IFW 2013 , 512 label di IFW 2014 , dan 747 label di IFW 2015 . Selain itu, akan ada 2.522 jenis produk pakaian jadi karya 230 desainer Tanah Air di pameran dagang fashion IFW 2015 .

Acara yang menargetkan 100.000 pengunjung dan buyers dari beberapa negara tersebut juga menampilkan 32 fashion show yang digelar di dua panggung, serta zona mode muslim yang terdiri atas 160 booth .

Dyah/Sali
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0995 seconds (0.1#10.140)