Savina Wibowo Terharu dan Bangga

SEBELUM Maria Harfanti dinobatkan menjadi Miss Indonesia 2015, Savina Wibowo digadang-gadangkan oleh 33 finalis untuk meraih gelar tersebut lantaran semangat dan prestasi yang dimiliki.

Namun, kenyataannya berkata lain. Kendati demikian, Nana, sapaan akrabnya, mengaku tidak kecewa menjadi runner up 1. Bahkan, dia menyebut kontes kecantikan ini sebagai bagian dari pengalaman yang sangat berharga. “Orang tua dan seluruh keluarga hadir melihat saya di sini saja, saya sudah terharu dan bangga. Mereka juga bangga melihat saya sudah bisa berprestasi setinggi ini,” kata Nana.

Dia pun akan terus berbuat yang terbaik. Pada usianya yang masih 18 tahun ini, Nana aktif di sejumlah kegiatan, seperti menjadi guru di salah satu taman kanak-kanak dan aktif dalam kegiatan sosial.

Sejak kecil, perempuan kelahiran 14 Januari 1997 ini sudah dididik orang tuanya untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi. Prestasinya juga membanggakan. Dia dinobatkan menjadi the beat debator MSA Legacy Club dan masih aktif mengajar di Vacation Bible School sejak 2011.

Bahkan, Nana bercita-cita untuk membuka sekolah bebas biaya bagi anakanak yang kurang mampu. Semua itu dilakukan karena pendidikan menjadi hal yang penting untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan bisa membuat angka pengangguran menurun.

Selain itu, finalis asal Sumatera Selatan ini juga aktif dengan teknologi. Dia menjadi kontestan yang identik dengan berbagai hal yang berkaitan dengan media sosial. Tak heran Nana memenangi fast track untuk kategori social media. Namanya dipilih karena dinilai paling aktif berbagi seputar kegiatan pada masa karantina dan mendapat respons dari nitizen.

“Salah satu hobi saya memang mengunggah berbagai momen sehari-hari. Tujuannya hanya untuk memberi inspirasi karena cukup menarik untuk dishare ,” ujarnya. Keikutsertaannya di ajang Miss Indonesia 2015 ini juga dilatari keinginannya untuk lebih memperkenalkan daerahnya yang memiliki kekayaan alam melimpah.

Pariwisatanya pun cukup membanggakan. “Provinsi ini (Sumatera Selatan) kaya sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, dan Danau Ranau merupakan deretan objek wisata yang dikenal dari Sumatera Selatan. Di luar kekayaan alam dan kekayaan panorama ini, masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan dari Sumatera Selatan,” sebutnya.

Ananda nararya/Thomas