Olahraga 10 Menit Sehatkan Jantung
A
A
A
ANDA ingin jantung sehat? Cukup meluangkan waktu sekitar 10 menit dua kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung.
Berolahraga dipandang sebagai aktivitas yang berat bagi sebagian orang, terutama bagi perempuan. Walaupun mereka sepenuhnya menyadari bahwa ini baik untuk kesehatan, masih banyak yang mengabaikannya dengan anggapan bahwa berolah raga merupakan aktivitas yang melelahkan dan membuang-buang waktu, terutama bagi wanita karier yang memiliki jam kerja yang ketat.
Namun, baru-baru ini Daily Mailmelansir hasil penelitian terbaru baru bahwa untuk menjalani hidup sehat, tak seberat yang wanita pikirkan. Hanya cukup meluangkan waktu sekitar 10 menit, dua kali dalam seminggu, dapat mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung. Penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dua kali hingga tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko gangguan jantung hingga 20%.
Dengan melakukan olahraga dengan bersungguh-sungguh hanya sekitar sepuluh menit dalam seminggu, itu sudah cukup membantu mereka untuk terhindar dari penyakit jantung.
Para peneliti mengatakan bahwa wanita yang melakukan aktivitas berat hingga berkeringat dan memacu detak jantung yang lebih kuat sebanyak dua hingga tiga sekali dalam seminggu dapat menurunkan risiko hingga 20% terhadap masalah jantung, stroke, dan pembekuan darah dari pada wanita yang tidak meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik.
Wanita yang melakukan aktivitas fisik yang lebih ringan seperti berjalan, berkebun atau bersepeda sebanyak empat hingga enam kali dalam seminggu mempunyai penurunan risiko yang sama terhadap penyakit jantung tersebut. Penelitian Universitas Oxford yang diterbitkan dalam jurnal Circulation terhadap lebih dari sejuta wanita asal Inggris sejak tahun 1996.
Analisis terbaru ini didanai oleh British Heart Foundation, Medical Research Council and Cancer Research di Inggris. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Miranda Armstrong, seorang ahli epidemiologi aktivitas fisik, mengatakan bahwa para wanita yang masih kurang menggerakkan tubuhnya secara fisik harus mencoba upaya ini untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik secara teratur.
“Secara positif, penelitian ini menunjukkan bahwa setiap upaya untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat berkontribusi meningkatkan kesehatan jantung. Wanita yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dua hingga tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan,” katanya.
Hasil ini juga ditemukan saat program British Heart Foundation’s Heart Month, ketika suatu kegiatan amal meminta orang-orang untuk menghabiskan setidaknya sepuluh menit sehari untuk melakukan sedikit perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan mereka. “Penelitian ini menguatkan bukti bahwa kita tak perlu melakukan maraton atau menghabiskan banyak waktu di fitness centrehanya untuk alasan kesehatan,” ujar Doireann Maddock, perawat jantung senior di BHF.
“Meskipun tidak punya banyak waktu, kita bisa mencuri sedikit waktu dalam seminggu demi memperbaiki tingkat kesehatan dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke,” sebutnya. Tom Stansfeld, peneliti kanker di Inggris, berkomentar bahwa penelitian ini menunjukkan bagaimana pentingnya aktivitas fisik ini bagi kesehatan dan tentunya hasilnya tak hanya bermanfaat bagi jantung.
“Bahkan, sedikit aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker payudara, usus, dan rahim,” sebutnya.
Larissa huda
Berolahraga dipandang sebagai aktivitas yang berat bagi sebagian orang, terutama bagi perempuan. Walaupun mereka sepenuhnya menyadari bahwa ini baik untuk kesehatan, masih banyak yang mengabaikannya dengan anggapan bahwa berolah raga merupakan aktivitas yang melelahkan dan membuang-buang waktu, terutama bagi wanita karier yang memiliki jam kerja yang ketat.
Namun, baru-baru ini Daily Mailmelansir hasil penelitian terbaru baru bahwa untuk menjalani hidup sehat, tak seberat yang wanita pikirkan. Hanya cukup meluangkan waktu sekitar 10 menit, dua kali dalam seminggu, dapat mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung. Penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dua kali hingga tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko gangguan jantung hingga 20%.
Dengan melakukan olahraga dengan bersungguh-sungguh hanya sekitar sepuluh menit dalam seminggu, itu sudah cukup membantu mereka untuk terhindar dari penyakit jantung.
Para peneliti mengatakan bahwa wanita yang melakukan aktivitas berat hingga berkeringat dan memacu detak jantung yang lebih kuat sebanyak dua hingga tiga sekali dalam seminggu dapat menurunkan risiko hingga 20% terhadap masalah jantung, stroke, dan pembekuan darah dari pada wanita yang tidak meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik.
Wanita yang melakukan aktivitas fisik yang lebih ringan seperti berjalan, berkebun atau bersepeda sebanyak empat hingga enam kali dalam seminggu mempunyai penurunan risiko yang sama terhadap penyakit jantung tersebut. Penelitian Universitas Oxford yang diterbitkan dalam jurnal Circulation terhadap lebih dari sejuta wanita asal Inggris sejak tahun 1996.
Analisis terbaru ini didanai oleh British Heart Foundation, Medical Research Council and Cancer Research di Inggris. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Miranda Armstrong, seorang ahli epidemiologi aktivitas fisik, mengatakan bahwa para wanita yang masih kurang menggerakkan tubuhnya secara fisik harus mencoba upaya ini untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik secara teratur.
“Secara positif, penelitian ini menunjukkan bahwa setiap upaya untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat berkontribusi meningkatkan kesehatan jantung. Wanita yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dua hingga tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan,” katanya.
Hasil ini juga ditemukan saat program British Heart Foundation’s Heart Month, ketika suatu kegiatan amal meminta orang-orang untuk menghabiskan setidaknya sepuluh menit sehari untuk melakukan sedikit perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan mereka. “Penelitian ini menguatkan bukti bahwa kita tak perlu melakukan maraton atau menghabiskan banyak waktu di fitness centrehanya untuk alasan kesehatan,” ujar Doireann Maddock, perawat jantung senior di BHF.
“Meskipun tidak punya banyak waktu, kita bisa mencuri sedikit waktu dalam seminggu demi memperbaiki tingkat kesehatan dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke,” sebutnya. Tom Stansfeld, peneliti kanker di Inggris, berkomentar bahwa penelitian ini menunjukkan bagaimana pentingnya aktivitas fisik ini bagi kesehatan dan tentunya hasilnya tak hanya bermanfaat bagi jantung.
“Bahkan, sedikit aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker payudara, usus, dan rahim,” sebutnya.
Larissa huda
(ars)