Lamb Of God Puaskan Headbangers
A
A
A
PUNCAK acara Hammersonic, ribuan penikmat musik metal ini dihibur dengan penampilan Lamb of God.
Tak banyak menunggu, sang drummer langsung memberikan intro awal dari lagu Desolation yang disambut riuh penonton. Penampilan kedua mereka di Indonesia ini mendapatkan respons positif dari warga Indonesia. “Look at this! This is fucking awesome man !” ujar Randy Blythe, melihat jumlah penonton yang datang untuk menyaksikannya.
Tampil dengan peralatan mereka yang lengkap, membuat kualitas sound mereka lebih baik dari band-band lainnya. Enam cabinet untuk masing-masing gitar ditumpuk, menghasilkan sound padat dan jelas di setiap lagu-lagu yang dibawakan. Kali ini Lamb of God membawakan tujuh lagu, tetapi semua lagu itu membuat para metalheads puas dan ikut bernyanyi tanpa diperintah.
Lamb of God merupakan band groove metal Amerika yang terbentuk pada 1990 di Richmond, Virginia. Awalnya kelompok musik ini dikenal dengan nama Burn the Priest, kemudian nama itu diubah setelah merilis debut album yang bertitel sama dengan nama band, yakni “Burn the Priest” (album) pada 1999.
Musik mereka dikenal sebagai New Wave of American Heavy Metal. Sejauh ini mereka telah merilis enam album, satu album live, dan tiga DVD dengan penjualan yang rata-rata mencapai lebih dari 2 juta keping untuk wilayah Amerika. Pada 2007 band ini dianugerahi penghargaan Grammy untuk kategori best metal performance atas rilisan bertitel Sacrament yang beredar pada 2006.
Lamb of God telah melakukan tur Ozzfest sebanyak dua kali dan mereka juga tampil di hajatan Download, Soundwave, serta Gigantour . Sementara penampilan pertamanya di Indonesia pada 9 Maret 2009 juga menuai kesuksesan luar biasa.
Faturrahman hakim
Tak banyak menunggu, sang drummer langsung memberikan intro awal dari lagu Desolation yang disambut riuh penonton. Penampilan kedua mereka di Indonesia ini mendapatkan respons positif dari warga Indonesia. “Look at this! This is fucking awesome man !” ujar Randy Blythe, melihat jumlah penonton yang datang untuk menyaksikannya.
Tampil dengan peralatan mereka yang lengkap, membuat kualitas sound mereka lebih baik dari band-band lainnya. Enam cabinet untuk masing-masing gitar ditumpuk, menghasilkan sound padat dan jelas di setiap lagu-lagu yang dibawakan. Kali ini Lamb of God membawakan tujuh lagu, tetapi semua lagu itu membuat para metalheads puas dan ikut bernyanyi tanpa diperintah.
Lamb of God merupakan band groove metal Amerika yang terbentuk pada 1990 di Richmond, Virginia. Awalnya kelompok musik ini dikenal dengan nama Burn the Priest, kemudian nama itu diubah setelah merilis debut album yang bertitel sama dengan nama band, yakni “Burn the Priest” (album) pada 1999.
Musik mereka dikenal sebagai New Wave of American Heavy Metal. Sejauh ini mereka telah merilis enam album, satu album live, dan tiga DVD dengan penjualan yang rata-rata mencapai lebih dari 2 juta keping untuk wilayah Amerika. Pada 2007 band ini dianugerahi penghargaan Grammy untuk kategori best metal performance atas rilisan bertitel Sacrament yang beredar pada 2006.
Lamb of God telah melakukan tur Ozzfest sebanyak dua kali dan mereka juga tampil di hajatan Download, Soundwave, serta Gigantour . Sementara penampilan pertamanya di Indonesia pada 9 Maret 2009 juga menuai kesuksesan luar biasa.
Faturrahman hakim
(ftr)