Perawatan Gigi dengan eCligner
A
A
A
MEMILIKI senyum yang menawan serta dilengkapi dengan deretan gigi yang rapi dan rata, tentunya menjadi salah satu faktor untuk penunjang penampilan.
Deretan gigi yang rapi juga akan lebih mudah dibersihkan, gusi menjadi lebih sehat serta memaksimalkan fungsi kunyah dengan baik. Oleh karena itu, pemakaian kawat gigi menjadi semakin populer untuk mendapatkan tampilan gigi yang rapi. Namun, banyak orang yang berpikir ulang ketika harus menggunakan kawat gigi. Itu karena mengganggu penampilan, khususnya penampilan pada pasien yang sudah dewasa.
Atas latar belakang itulah, tercipta eCligner. “eCligner yang kerap dikenal sebagai invisible braches adalah salah satu jawaban untuk masalah tersebut. Cikal bakal eCligner adalah clear aligner yang dikembangkan Dr Tae Weon Kim dari Korea Selatan sejak 1998,” tutur drg Marisa Indriati, seperti yang dikutip dari Klinik gigi spesialis dr lukas. com .
eCligner yang menggunakan teknologi 3D CAD-CAM, adalah pengembangan dari clear aligner yang lebih presisi dan modern. eCligner mulai diperkenalkan oleh Dr Tae Weon Kim di Seoul, Korea Selatan. “Alat ini adalah alat ortodonti/perata gigi lepasan, transparan, tipis, nyaris tidak terlihat ketika dipakai sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
eCligner terbuat dari plastik fleksibel berkualitas yang mampu menggerakkan gigi secara efisien dan efektif dengan waktu yang dapat diprediksi,” sebut drg Marisa Indriati. Dokter Marisa menyebutkan, eCligner bukan merupakan satu-satunya aligner yang ada saat ini.
Namun, alat ini memiliki keunikan dibandingkan merek aligner yang lain, yakni mampu mengekspansi lengkung rahang yang sempit, kebanyakan tidak memerlukan pemasangan attachment pada gigi untuk membantu mekanik pergerakan gigi sehingga gigi benar-benar bebas dari alat cekat.
drg Erwina Bakrie, dental art, seperti yang dikutip dari id.e-cligner.com, menuturkan, saat pertama datang, pasien akan diberitahukan apakah kasus giginya cocok dengan pemakaian alat ini. Karena meskipun telah semakin banyak kasus yang dapat dirawat dengan aligner, tetap ada beberapa kasus yang tidak akan berhasil maksimal dengan pemakaian aligner.
Tiap pasien/kasus terdiri atas beberapa tahap atau step aligner tergantung berat ringannya kasus. “Tiap step terdiri atas 3 jenis aligner, mulai soft , lalu medium dan hard, yang berbeda ketebalannya. Ketipisan dan kualitas materialnya menyebabkan nyaman dipakai, secara estetik lebih baik, serta rasa sakit yang minimal, bahkan tidak nyata,” tutur Dokter Erwina.
Agar dapat berhasil, perawatan dengan eCligner sebagai alat lepasan membutuhkan disiplin yang tinggi dari pemakainya. Alat harus dipakai paling sedikit 17 jam per hari. Setelah pemakaian beberapa bulan saja sudah akan terlihat perbedaannya, gigi menjadi lebih rata, tanpa ada yang mengenali kalau sedang memakai alat perata gigi. Harganya memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan pemasangan kawat gigi.
Namun, dengan hasil yang dicapai, yakni susunan gigi yang rata, profil muka lebih harmonis, dan senyum yang sempurna, maka semuanya ini akan menjadi sepadan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari eCligner, Dokter Erwina menjelaskan sebaiknya eCligner jangan dipakai ketika makan dan minum panas, jangan pula dicuci dengan air panas atau pembersih yang keras.
“Hindari menggunakan eCligner di tempat yang panas atau di tempat dengan kelembapan yang tinggi, “ kata Dokter Erwina.
Dwi nur ratnaningsih
Deretan gigi yang rapi juga akan lebih mudah dibersihkan, gusi menjadi lebih sehat serta memaksimalkan fungsi kunyah dengan baik. Oleh karena itu, pemakaian kawat gigi menjadi semakin populer untuk mendapatkan tampilan gigi yang rapi. Namun, banyak orang yang berpikir ulang ketika harus menggunakan kawat gigi. Itu karena mengganggu penampilan, khususnya penampilan pada pasien yang sudah dewasa.
Atas latar belakang itulah, tercipta eCligner. “eCligner yang kerap dikenal sebagai invisible braches adalah salah satu jawaban untuk masalah tersebut. Cikal bakal eCligner adalah clear aligner yang dikembangkan Dr Tae Weon Kim dari Korea Selatan sejak 1998,” tutur drg Marisa Indriati, seperti yang dikutip dari Klinik gigi spesialis dr lukas. com .
eCligner yang menggunakan teknologi 3D CAD-CAM, adalah pengembangan dari clear aligner yang lebih presisi dan modern. eCligner mulai diperkenalkan oleh Dr Tae Weon Kim di Seoul, Korea Selatan. “Alat ini adalah alat ortodonti/perata gigi lepasan, transparan, tipis, nyaris tidak terlihat ketika dipakai sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
eCligner terbuat dari plastik fleksibel berkualitas yang mampu menggerakkan gigi secara efisien dan efektif dengan waktu yang dapat diprediksi,” sebut drg Marisa Indriati. Dokter Marisa menyebutkan, eCligner bukan merupakan satu-satunya aligner yang ada saat ini.
Namun, alat ini memiliki keunikan dibandingkan merek aligner yang lain, yakni mampu mengekspansi lengkung rahang yang sempit, kebanyakan tidak memerlukan pemasangan attachment pada gigi untuk membantu mekanik pergerakan gigi sehingga gigi benar-benar bebas dari alat cekat.
drg Erwina Bakrie, dental art, seperti yang dikutip dari id.e-cligner.com, menuturkan, saat pertama datang, pasien akan diberitahukan apakah kasus giginya cocok dengan pemakaian alat ini. Karena meskipun telah semakin banyak kasus yang dapat dirawat dengan aligner, tetap ada beberapa kasus yang tidak akan berhasil maksimal dengan pemakaian aligner.
Tiap pasien/kasus terdiri atas beberapa tahap atau step aligner tergantung berat ringannya kasus. “Tiap step terdiri atas 3 jenis aligner, mulai soft , lalu medium dan hard, yang berbeda ketebalannya. Ketipisan dan kualitas materialnya menyebabkan nyaman dipakai, secara estetik lebih baik, serta rasa sakit yang minimal, bahkan tidak nyata,” tutur Dokter Erwina.
Agar dapat berhasil, perawatan dengan eCligner sebagai alat lepasan membutuhkan disiplin yang tinggi dari pemakainya. Alat harus dipakai paling sedikit 17 jam per hari. Setelah pemakaian beberapa bulan saja sudah akan terlihat perbedaannya, gigi menjadi lebih rata, tanpa ada yang mengenali kalau sedang memakai alat perata gigi. Harganya memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan pemasangan kawat gigi.
Namun, dengan hasil yang dicapai, yakni susunan gigi yang rata, profil muka lebih harmonis, dan senyum yang sempurna, maka semuanya ini akan menjadi sepadan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari eCligner, Dokter Erwina menjelaskan sebaiknya eCligner jangan dipakai ketika makan dan minum panas, jangan pula dicuci dengan air panas atau pembersih yang keras.
“Hindari menggunakan eCligner di tempat yang panas atau di tempat dengan kelembapan yang tinggi, “ kata Dokter Erwina.
Dwi nur ratnaningsih
(ftr)