Band Nidji Ingin Main Film Action
A
A
A
MENGINJAK usia 13 tahun di industri musik Indonesia, Nidji semakin mempunyai banyak rencana dan mimpi yang ingin diwujudkan, termasuk berkarya dalam layar lebar.
“Kami bersyukur atas pencapaian yang sudah kami alami, mulai manggung di acara sunatan yang dibayar dengan ayam bakar, hingga akhirnya ketemu Bu Acin (pimpinan Musica Studio) yang mewujudkan satu-satu impian kami bermusik, mulai menelurkan karya album, konser keliling Indonesia dan dunia.
Selain itu, sekarang kami sih ingin banget main film. Kami maunya main film action gitu , biar keren, ada adegan berantemberantemnya,” kata Giring Ganesha, vokalis Nidji seusai jumpa pers launching film Paddle Pop Petualangan Singa Pemberani Magilika di XXI Plaza Senayan, Selasa (10/3).
Nidji yang beranggotakan Giring (vokal), Rama dan Ariel (gitar), Adrie (drum), Andro (bass), dan Randy (keyboard) sebelumnya pernah mendapatkan tawaran untuk membintangi film layar lebar, tetapi urung dilakoni karena tidak sesuai dengan ekspektasi band yang terbentuk pada 2002 ini.
“Tapi karena script dan bisnisnya (bayaran) juga enggak cocok, kami ambil. Karena kan main film butuh waktu sekitar sebulan. Otomatis jadwal manggung kami kosong dong. Jadi bisnisnya juga harus tetap dipikirkan,” kata suami Cynthia Riza ini.
Thomasmanggalla/ Fatturahman
“Kami bersyukur atas pencapaian yang sudah kami alami, mulai manggung di acara sunatan yang dibayar dengan ayam bakar, hingga akhirnya ketemu Bu Acin (pimpinan Musica Studio) yang mewujudkan satu-satu impian kami bermusik, mulai menelurkan karya album, konser keliling Indonesia dan dunia.
Selain itu, sekarang kami sih ingin banget main film. Kami maunya main film action gitu , biar keren, ada adegan berantemberantemnya,” kata Giring Ganesha, vokalis Nidji seusai jumpa pers launching film Paddle Pop Petualangan Singa Pemberani Magilika di XXI Plaza Senayan, Selasa (10/3).
Nidji yang beranggotakan Giring (vokal), Rama dan Ariel (gitar), Adrie (drum), Andro (bass), dan Randy (keyboard) sebelumnya pernah mendapatkan tawaran untuk membintangi film layar lebar, tetapi urung dilakoni karena tidak sesuai dengan ekspektasi band yang terbentuk pada 2002 ini.
“Tapi karena script dan bisnisnya (bayaran) juga enggak cocok, kami ambil. Karena kan main film butuh waktu sekitar sebulan. Otomatis jadwal manggung kami kosong dong. Jadi bisnisnya juga harus tetap dipikirkan,” kata suami Cynthia Riza ini.
Thomasmanggalla/ Fatturahman
(ftr)