Cantik Alami dengan Masker Buah
A
A
A
BUAH-BUAHAN selain menyehatkan untuk dimakan, juga dapat dimanfaatkan untuk masker pada wajah. Masker buah dapat membuat wajah terlihat sehat, cerah, dan bersih.
Selain alami, membuat masker buah sangat murah, sehingga perawatan kecantikan pun tidak perlu menguras banyak biaya. “Manfaat dari menggunakan masker buah adalah untuk membuka poripori yang tersumbat karena kotoran, debu, maupun sisa-sisa riasan,” tutur dermatologis dr Perricone.
Diambil dari fruitsinfo.com,buahbuahan yang bisa dijadikan masker di antaranya tomat, anggur, pisang, apel, melon, stroberi, dan alpukat. Tomat dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih dan mencerahkan warna kulit karena mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.
“Adapun anggur untuk melembapkan wajah karena memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan C serta senyawa-senyawa turunan flavonoid,” tutur dr Perricone. Selain anggur, pisang juga bisa dimanfaatkan untuk melempabkan wajah karena mengandung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B kompleks dan C.
Apabila wajah berminyak, apel adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan masker karena kandungan antioksidan dan vitamin A serta vitamin C. Apel diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah. Ada pula melon yang mengandung zat astringen yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV.
“Buah melon dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hiperpigmentasi pada kulit,” tutur dr Perricone. Sementara itu, ada stroberi yang berfungsi menyehatkan dan meremajakan kulit karena mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang membantu mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E, dan K.
Terakhir yaitu alpukat yang kaya akan asam amoni dan vitamin A dan E. Buah alpukat merupakan buah yang kaya akan manfaat dan kandungan yang terkandung di dalamnya yang sangat baik bagi kesehatan dan melembapkan serta memberi nutrisi penting bagi kulit serta mencegah penuaan dini pada kulit wajah. Sebelum mengaplikasikan masker pada wajah, jangan lupa untuk mencuci atau membersihkan wajah terlebih dahulu.
“Anda dapat juga menguapkan wajah atau membasuh wajah dengan air hangat agar pori-pori wajah terbuka dan mampu meresap nutrisi dari masker,” tutur dr Perricone. Pada dasarnya pengaplikasian buah-buahan untuk masker hampir sama, yaitu dengan cara dihaluskan lalu ditambah dengan bahan lain seperti minyak zaitun, putih telur, madu, yoghurt, ataupun perasan jeruk nipis. Setelah masker buah dioleskan pada wajah secara merata kemudian diamkan selama 20–30 menit. Setelah selesai lalu basuh wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori.
“Hasil yang dirasakan setelah menggunakan masker buah pada wajah tidak akan tampak instan. Meski begitu, hasil yang didapat tidak instan, efek pada wajah akan berlangsung lama dan tidak menyebabkan ketergantungan seperti produk kecantikan berbahan kimia,” papar ahli bedah plastik dan beauty guruAndrew Ordon, MD.
Dwi nur ratnaningsih
Selain alami, membuat masker buah sangat murah, sehingga perawatan kecantikan pun tidak perlu menguras banyak biaya. “Manfaat dari menggunakan masker buah adalah untuk membuka poripori yang tersumbat karena kotoran, debu, maupun sisa-sisa riasan,” tutur dermatologis dr Perricone.
Diambil dari fruitsinfo.com,buahbuahan yang bisa dijadikan masker di antaranya tomat, anggur, pisang, apel, melon, stroberi, dan alpukat. Tomat dapat dijadikan bahan untuk membuat kulit menjadi putih dan mencerahkan warna kulit karena mengandung protein, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.
“Adapun anggur untuk melembapkan wajah karena memiliki kandungan senyawa alami seperti trace mineral, magnesium, potassum, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan C serta senyawa-senyawa turunan flavonoid,” tutur dr Perricone. Selain anggur, pisang juga bisa dimanfaatkan untuk melempabkan wajah karena mengandung serotinin, pektin, tanin, noradrenalin, 5 hidroksitritamin, dopamin, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B kompleks dan C.
Apabila wajah berminyak, apel adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan masker karena kandungan antioksidan dan vitamin A serta vitamin C. Apel diyakini mampu mengurangi kelenjar minyak berlebih pada kulit wajah. Ada pula melon yang mengandung zat astringen yang berfungsi sebagai tonik yang mampu mendinginkan wajah yang terbakar sinar UV.
“Buah melon dimanfaatkan untuk mendinginkan kulit yang terbakar karena pancaran sinar UV atau dikarenakan adanya hiperpigmentasi pada kulit,” tutur dr Perricone. Sementara itu, ada stroberi yang berfungsi menyehatkan dan meremajakan kulit karena mengandung asam salisilat (salah satu jenis asam beta-hidroksi yang membantu mengencangkan kulit), silika, serta banyak mengandung vitamin B, C, E, dan K.
Terakhir yaitu alpukat yang kaya akan asam amoni dan vitamin A dan E. Buah alpukat merupakan buah yang kaya akan manfaat dan kandungan yang terkandung di dalamnya yang sangat baik bagi kesehatan dan melembapkan serta memberi nutrisi penting bagi kulit serta mencegah penuaan dini pada kulit wajah. Sebelum mengaplikasikan masker pada wajah, jangan lupa untuk mencuci atau membersihkan wajah terlebih dahulu.
“Anda dapat juga menguapkan wajah atau membasuh wajah dengan air hangat agar pori-pori wajah terbuka dan mampu meresap nutrisi dari masker,” tutur dr Perricone. Pada dasarnya pengaplikasian buah-buahan untuk masker hampir sama, yaitu dengan cara dihaluskan lalu ditambah dengan bahan lain seperti minyak zaitun, putih telur, madu, yoghurt, ataupun perasan jeruk nipis. Setelah masker buah dioleskan pada wajah secara merata kemudian diamkan selama 20–30 menit. Setelah selesai lalu basuh wajah dengan air dingin untuk menutup pori-pori.
“Hasil yang dirasakan setelah menggunakan masker buah pada wajah tidak akan tampak instan. Meski begitu, hasil yang didapat tidak instan, efek pada wajah akan berlangsung lama dan tidak menyebabkan ketergantungan seperti produk kecantikan berbahan kimia,” papar ahli bedah plastik dan beauty guruAndrew Ordon, MD.
Dwi nur ratnaningsih
(ars)