Wisata Belanja diKhan el-Khalili
A
A
A
Jika Anda ke Kairo, Mesir, belum lengkap rasanya apabila tidak menyempatkan diri mampir ke Khan el-Khalili. Ini adalah pasar yang menjual berbagai barang menarik yang dapat dijadikan suvenir dengan suasana abad pertengahan yang autentik khas negeri piramida.
Pasar Khan el-Khalili bukan pasar sembarangan. Pusat belanja ini awalnya merupakan sebuah caravanserai atau semacam penginapan bagi para pedagang dari mancanegara dan merupakan pusat aktivitas ekonomi. Caravanserai ini didirikan pada 1382 oleh Emir Djaharks el-Khalili, seorang pejabat kerajaan dinasti Mamalik.
Mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir biasa menyebut tempat ini dengan Husein karena di tengah-tengah lokasi bazar yang begitu luas terdapat sebuah mesjid besar bersejarah, Mesjid Husein. Pasar yang beroperasi pukul 11.00-03.00 ini berada di pusat kota, yaitu persis di depan perguruan tinggi terkemuka Al- Azhar.
Khan el-Khalili memang tidak sebesar Grand Bazaar di Turki, bentuk penampilannya hampir menyerupai pusat perbelanjaan besar tersebut. Lorong-lorong bak labirin banyak menyediakan berbagai suvenir, pakaian, dan perlengkapan khas Timur Tengah, lampu-lampu yang menyerupai lampu Aladin, karpet-karpet, serta sarung-sarung bantal, perhiasan, wewangian, rempah-rempah, dan masih banyak lagi.
Menelusuri lorong-lorong Khan el-Khalili yang padat, mata rasanya ikut berpetualang memerhatikan berbagai benda yang tersedia di sana. Bukan hanya berbagai benda, beberapa kedai kopi, restoran, dan penjual makanan kaki lima juga banyak terdapat di sana. Kedai kopinya rata-rata terlihat mungil dan tradisional, menyajikan kopi Arab sekaligus menawarkan sisha.
Kegiatannya hampir sama dengan merokok, hanya melewati proses di botol yang memanjang ke atas serta memiliki aroma beraneka rasa. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa untuk mampir di Fishawi Cafe. Kedai kopi yang telah berdiri sejak 200 tahun lalu ini sangat terkenal di mancanegara dan kerap disinggahi para pesohor. Walau cukup aman, tetaplah berhati-hati di dalam pasar ini.
Perhatikan arah tujuan Anda. Hafalkan saja pintu tempat Anda masuk dan jalanjalan yang telah Anda lalui. Jangan kaget jika para penjual tampak agresif menawarkan dagangan mereka ketika berada di dalam pasar. Namun, jangan merasa berkewajiban untuk membeli.
Santai saja serta tunjukkan sikap tegas ketika Anda tidak tertarik untuk membeli. Beberapa barang yang dapat Anda borong, antara lain rempah-rempah, perhiasan, suvenir, dan benda-benda khas Mesir. Namun, berhatihatilah jika ingin membeli parfum karena rata-rata parfum yang dijual di sini adalah parfum palsu.
Rendra hanggara
Pasar Khan el-Khalili bukan pasar sembarangan. Pusat belanja ini awalnya merupakan sebuah caravanserai atau semacam penginapan bagi para pedagang dari mancanegara dan merupakan pusat aktivitas ekonomi. Caravanserai ini didirikan pada 1382 oleh Emir Djaharks el-Khalili, seorang pejabat kerajaan dinasti Mamalik.
Mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu di Mesir biasa menyebut tempat ini dengan Husein karena di tengah-tengah lokasi bazar yang begitu luas terdapat sebuah mesjid besar bersejarah, Mesjid Husein. Pasar yang beroperasi pukul 11.00-03.00 ini berada di pusat kota, yaitu persis di depan perguruan tinggi terkemuka Al- Azhar.
Khan el-Khalili memang tidak sebesar Grand Bazaar di Turki, bentuk penampilannya hampir menyerupai pusat perbelanjaan besar tersebut. Lorong-lorong bak labirin banyak menyediakan berbagai suvenir, pakaian, dan perlengkapan khas Timur Tengah, lampu-lampu yang menyerupai lampu Aladin, karpet-karpet, serta sarung-sarung bantal, perhiasan, wewangian, rempah-rempah, dan masih banyak lagi.
Menelusuri lorong-lorong Khan el-Khalili yang padat, mata rasanya ikut berpetualang memerhatikan berbagai benda yang tersedia di sana. Bukan hanya berbagai benda, beberapa kedai kopi, restoran, dan penjual makanan kaki lima juga banyak terdapat di sana. Kedai kopinya rata-rata terlihat mungil dan tradisional, menyajikan kopi Arab sekaligus menawarkan sisha.
Kegiatannya hampir sama dengan merokok, hanya melewati proses di botol yang memanjang ke atas serta memiliki aroma beraneka rasa. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa untuk mampir di Fishawi Cafe. Kedai kopi yang telah berdiri sejak 200 tahun lalu ini sangat terkenal di mancanegara dan kerap disinggahi para pesohor. Walau cukup aman, tetaplah berhati-hati di dalam pasar ini.
Perhatikan arah tujuan Anda. Hafalkan saja pintu tempat Anda masuk dan jalanjalan yang telah Anda lalui. Jangan kaget jika para penjual tampak agresif menawarkan dagangan mereka ketika berada di dalam pasar. Namun, jangan merasa berkewajiban untuk membeli.
Santai saja serta tunjukkan sikap tegas ketika Anda tidak tertarik untuk membeli. Beberapa barang yang dapat Anda borong, antara lain rempah-rempah, perhiasan, suvenir, dan benda-benda khas Mesir. Namun, berhatihatilah jika ingin membeli parfum karena rata-rata parfum yang dijual di sini adalah parfum palsu.
Rendra hanggara
(bbg)