Model Asia Mulai Diperhitungkan

Minggu, 22 Maret 2015 - 09:43 WIB
Model Asia Mulai Diperhitungkan
Model Asia Mulai Diperhitungkan
A A A
Alexander Jenkins atau dikenal Miss J bertemu dengan wartawan Asia termasuk KORAN SINDO di ruang kelas The Savannah College of Art and Design (SCAD) Hong Kong, beberapa waktu lalu.

Gayanya yang fashionable memang terlihat, yakni dengan mengenakan setelan jas panjang kotak-kotak hijau dan biru tua serta tentu saja dengan rambut tergulung diikat ke atas. “Hai,” sapanya kepada wartawan yang sudah menanti kedatangannya sekitar 30 menit.

“Kalian boleh bertanya apa pun. Anda tidak berbicara, maka tidak akan dapat apa pun,” ujarnya. Miss J adalah anak ketujuh dari 10 bersaudara ini juga merupakan desainer sepatu dengan label Miss J Alexander yang bisa dilihat di www.missjalexander.com . Saat ini, Miss J juga menjadi juri dan coach di AmericaAmericas Next Top Model (ANTM ).

Apa pendapat Anda tentang model Asia?

Saat ini, mereka sudah mulai menguasai catwalk di seluruh dunia. Misalnya, model dari China dan negara Asia lainnya. Para desainer dari label mana pun sudah tertarik dengan model Asia. Asalkan, mereka punya good body dengan cara natural ya dan bukan karena mengidap penyakit anoreksia.

Model dari negara mana yang paling disiplin?

Model dari Rusia paling disiplin. Mereka sangat pintar mengatur waktu dan sangat ketat dalam membagi waktu. Mereka juga paling ok mengatur angle foto untuk hasil terbaik.

Menurut Anda, mengapa para wanita muda masih tetap ingin berkarier sebagai model ?

Menjadi model sangat menyenangkan karena bisa melakukan perjalanan keliling dunia, mencoba kuliner dari semua negara, dan menjalani kurang lebih 27 fashion show sebulan di New York, Paris, dan Milan. Tentu saja banyak uang dan terkenal.

Lalu, karena itu Anda mau menjadi mentor para mahasiswa SCAD Hong Kong ?

Saya sudah mengajar di SCAD di Savannah, Amerika, selama 14 tahun. Saya juga melihat SCAD Hong Kong bisa membuat para mahasiswanya lebih kreatif, dengan banyaknya prestasi yang diraih para mahasiswa.

Apa sih yang paling susah saat menjadi mentor para model baru atau mahasiswa?

Mengajarkan mereka disiplin dan tidak manja. Mereka melihat industri fashion dan model sangat glamor dan mewah, tapi semua itu juga ada pengorbanan. Misalnya, konsisten menjaga tubuh supaya tetap fit dan berat badan ideal, mengikuti fashion show hingga tengah malam dan berpisah dari keluarga. Para model itu harus kuat dan menunggu waktu tepat untuk menjadi model terkenal.

Siapa yang menjadi inspirasi Anda?

Saya bisa dapat inspirasi dari mana saja. Bisa dari orang baru dan dari lingkungan sekitar. Saat saya menjadi coach dan juri di AmericaAmericas Next Top Model (ANTM) bisa juga mendapat inspirasi dari latar belakang para model tersebut.

Apakah Anda memang bercitacita jadi model sejak kecil?

Hahahaha, (Miss J tertawa sambil membelalakkan matanya yang besar). Sejak kecil saya bercita-cita menjadi orang terkenal. Namun, tidak bercitacita menjadi orang kaya.

Sali pawiatan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)