6 Hal Tentang Go-Jek
A
A
A
DIMATA Nadiem Makarim, keluwesan ojek sebagai moda transportasi menawarkan kecepatan dan efektivitas dalam menembus kemacetan kota Jakarta seharusnya bisa di-utilisasi lagi.
Dipermudah aksesnya ke konsumen, diperbanyak pula fungsinya--tidak sekadar mengantar orang--.”Kami menghubungkan ojek-ojek yang terpercaya dengan konsumennya menggunakan teknologi, mendadani driver agar seragam dan menarik dengan jaket dan helm Go- Jek warna hijau, serta membuat driver melek teknologi karena memakai smartphone,” katanya. Go-Jek, lanjut Nadiem, telah merubah sebuah industri informal menjadi lebih efisien, lebih sejahtera, dan lebih profesional. Nah, berikut ini adalah 6 hal tentang Go-Jek:
Berjiwa Sosial
”Sebagai startup, Go- Jek mengedepankan unsur sosial, tidak melulu komersial,” ungkap Nadiem. Ia mengklaim bahwa layanan Go-Jek sangat membantu meningkatkan pendapatan ojek. ”Pendapatan ojek anggota lebih besar dibandingkan harus menunggu penumpang seperti ojek pada umumnya. Pemesanan melalui smartphone membuat ojek tidak harus memakan waktu lama untuk mencari penumpang,” tambahnya.
Kurir Hingga Antar Makanan
Dengan menumbuhkan rasa percaya terhadap ojek, maka ojek akan dimanfaatkan oleh konsumen untuk berbagai keperluan. ”Di Go-Jek, karena sudah dipercaya, kami juga memberikan layanan seperti kurir barang, belanja makanan, serta kebutuhan apa pun sesuai pesanan konsumen dengan syarat dan ketentuan tertentu,” papar Nadiem. “Kami ada layanan shopping dimana pengguna bisa pesan antar makanan,” paparnya lagi.
Akses Mobile App
Walau sudah berdiri dan beroperasi sejak 2011, namun baru tahun lalu Go-Jek memiliki mobile application sendiri. Dengan aplikasi tersebut, maka konsumen dapat langsung memesan Go- Jek dimana saja dan kapan saja lewat smartphone mereka. Para anggota ojek pun mau tidak mau harus melek teknologi. Paling tidak mereka harus bisa mengoperasikan smartphone untuk mendapatkan order dari konsumen. ”Kami juga meningkatkan angka melek teknologi di Indonesia,” kata Nadiem.
Tunai atau Digital
Bagi penggunanya, Nadiem mengklaim Go-Jek tidak hanya memberi kemudahan dalam hal memesan ojek, tapi info biaya antar yang harus dibayar bisa langsung muncul setelah menentukan tempat tujuan. Yang menarik, sistem pembayaran Go-Jek tidak hanya uang tunai, tapi juga melalui pembayaran non tunai yang disebut Go-Jek credit.
Ekspansi ke Banyak Kota
Nadiem ingin Go-Jek bisa hadir di berbagai kota besar di Indonesia dan bisa merangkul lebih banyak ojek. “Saat ini kami baru saja membuka layanan di Bali dan menyusul di kota-kota lain,” ungkapnya.
Jamin Kemanan
Ketika memakai aplikasi Go-Jek, Anda akan diberi tampilan user interface yang sangat simple user friendly. Setelah memilih layanan, misalnya jasa transport, selanjutnya muncul peta dengan posisi Anda dan posisi driver GO-JEK yang berada di dekat Anda. Setelah menentukan tujuan, maka akan muncul total biaya yang harus Anda bayar dan dengan cara apa, cash atau Go-Jek credit. Anda dapat memantau dimana lokasi driver yang menerima booking, serta ada informasi foto, nama, dan nomer driver yang dapat dihubungi.
Cahyandaru kuncorojati
Dipermudah aksesnya ke konsumen, diperbanyak pula fungsinya--tidak sekadar mengantar orang--.”Kami menghubungkan ojek-ojek yang terpercaya dengan konsumennya menggunakan teknologi, mendadani driver agar seragam dan menarik dengan jaket dan helm Go- Jek warna hijau, serta membuat driver melek teknologi karena memakai smartphone,” katanya. Go-Jek, lanjut Nadiem, telah merubah sebuah industri informal menjadi lebih efisien, lebih sejahtera, dan lebih profesional. Nah, berikut ini adalah 6 hal tentang Go-Jek:
Berjiwa Sosial
”Sebagai startup, Go- Jek mengedepankan unsur sosial, tidak melulu komersial,” ungkap Nadiem. Ia mengklaim bahwa layanan Go-Jek sangat membantu meningkatkan pendapatan ojek. ”Pendapatan ojek anggota lebih besar dibandingkan harus menunggu penumpang seperti ojek pada umumnya. Pemesanan melalui smartphone membuat ojek tidak harus memakan waktu lama untuk mencari penumpang,” tambahnya.
Kurir Hingga Antar Makanan
Dengan menumbuhkan rasa percaya terhadap ojek, maka ojek akan dimanfaatkan oleh konsumen untuk berbagai keperluan. ”Di Go-Jek, karena sudah dipercaya, kami juga memberikan layanan seperti kurir barang, belanja makanan, serta kebutuhan apa pun sesuai pesanan konsumen dengan syarat dan ketentuan tertentu,” papar Nadiem. “Kami ada layanan shopping dimana pengguna bisa pesan antar makanan,” paparnya lagi.
Akses Mobile App
Walau sudah berdiri dan beroperasi sejak 2011, namun baru tahun lalu Go-Jek memiliki mobile application sendiri. Dengan aplikasi tersebut, maka konsumen dapat langsung memesan Go- Jek dimana saja dan kapan saja lewat smartphone mereka. Para anggota ojek pun mau tidak mau harus melek teknologi. Paling tidak mereka harus bisa mengoperasikan smartphone untuk mendapatkan order dari konsumen. ”Kami juga meningkatkan angka melek teknologi di Indonesia,” kata Nadiem.
Tunai atau Digital
Bagi penggunanya, Nadiem mengklaim Go-Jek tidak hanya memberi kemudahan dalam hal memesan ojek, tapi info biaya antar yang harus dibayar bisa langsung muncul setelah menentukan tempat tujuan. Yang menarik, sistem pembayaran Go-Jek tidak hanya uang tunai, tapi juga melalui pembayaran non tunai yang disebut Go-Jek credit.
Ekspansi ke Banyak Kota
Nadiem ingin Go-Jek bisa hadir di berbagai kota besar di Indonesia dan bisa merangkul lebih banyak ojek. “Saat ini kami baru saja membuka layanan di Bali dan menyusul di kota-kota lain,” ungkapnya.
Jamin Kemanan
Ketika memakai aplikasi Go-Jek, Anda akan diberi tampilan user interface yang sangat simple user friendly. Setelah memilih layanan, misalnya jasa transport, selanjutnya muncul peta dengan posisi Anda dan posisi driver GO-JEK yang berada di dekat Anda. Setelah menentukan tujuan, maka akan muncul total biaya yang harus Anda bayar dan dengan cara apa, cash atau Go-Jek credit. Anda dapat memantau dimana lokasi driver yang menerima booking, serta ada informasi foto, nama, dan nomer driver yang dapat dihubungi.
Cahyandaru kuncorojati
(ftr)