Aksi Pencak Silat di SD dan SMP
A
A
A
Demi melestarikan olahraga asli Indonesia ini, Komunitas Cinta Pencak Silat (KCPS) menyelenggarakan Pertandingan Pencak Silat Tingkat SD dan SMP Se- Jabodetabek di Season City, Jakarta Barat.
Pertandingan yang diadakan selama dua hari, 28-29 Maret 2015, merupakan acara ke-2 yang menjadi program tiga bulanan yang diadakan KCPS. Acara yang mendapat sambutan dari para atlet muda ini berhasil mengumpulkan sekitar 160 peserta yang terdiri dari 32 sekolah se- Jabodetabek untuk mengikuti pertandingan yang terbagi menjadi dua katergori, yaitu kategori tanding dan tunggal.
“Untuk kategori tanding, kami kategorikan berdasarkan berat badan yang terdiri dari A sampai F mulai dari 24 kg sampai dengan 36 kg untuk tingkat SD dan kategori A sampai F mulai dari 34 kg sampai 46 kg,” kata Ery Purnomo selaku ketua Komunitas Cinta Pencak Silat. Masing-masing kategori selisih 2 kg untuk ukuran berat badan. Adapun kategori tunggal hanya untuk tunggal putra dan tunggal putri.
Dalam perhelatan ini, KCPS mengundang juri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang merupakan organisasi nasional yang membawahi kegiatan pencak silat secara resmi. Pemenang dari kategori tanding ditentukan dari nilai yang didapat peserta. Penilaian tersebut diambil dari tendangan, pukulan, gerakan, elakan, menjatuhkan lawan, dan sebagainya. “Adapun penilaian untuk kategori tunggal akan dinilai dari waktu, gerakan dan power,” lanjut Ery. KCPS berharap, dengan diadakannya kompetisi ini bisa memasyarakatkan olahraga pencak silat agar banyak generasi muda yang berniat menjadi atlet pencak silat.
“Maka dari itu, kami mensosialisasikan acara ini ke mal-mal. Sebelumnya kami juga mengadakannya acara ini di Mal Lippo Kramat Jati, Jakarta Timur dengan kategori yang sama,” sebutnya. Saat ini, pencak silat telah menjadi ekstrakulikuler di beberapa sekolah. Apabila siswa atau siswi mengikuti atau memenangi pertandingan pencak silat, maka sertifikat yang mereka dapatkan berlaku sebagai bentuk prestasi mereka. Pencak silat juga sudah dipertandingan di SEA Games.
“Harapan kami pencak silat dapat lebih dikenal, memasyarakat, berprestasi sampai tingkat dunia. Sedangkan untuk KCPS berkesinambungan dapat membuat acara seperti ini terus,” tutur Ery.
Balqis eghnia
Pertandingan yang diadakan selama dua hari, 28-29 Maret 2015, merupakan acara ke-2 yang menjadi program tiga bulanan yang diadakan KCPS. Acara yang mendapat sambutan dari para atlet muda ini berhasil mengumpulkan sekitar 160 peserta yang terdiri dari 32 sekolah se- Jabodetabek untuk mengikuti pertandingan yang terbagi menjadi dua katergori, yaitu kategori tanding dan tunggal.
“Untuk kategori tanding, kami kategorikan berdasarkan berat badan yang terdiri dari A sampai F mulai dari 24 kg sampai dengan 36 kg untuk tingkat SD dan kategori A sampai F mulai dari 34 kg sampai 46 kg,” kata Ery Purnomo selaku ketua Komunitas Cinta Pencak Silat. Masing-masing kategori selisih 2 kg untuk ukuran berat badan. Adapun kategori tunggal hanya untuk tunggal putra dan tunggal putri.
Dalam perhelatan ini, KCPS mengundang juri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang merupakan organisasi nasional yang membawahi kegiatan pencak silat secara resmi. Pemenang dari kategori tanding ditentukan dari nilai yang didapat peserta. Penilaian tersebut diambil dari tendangan, pukulan, gerakan, elakan, menjatuhkan lawan, dan sebagainya. “Adapun penilaian untuk kategori tunggal akan dinilai dari waktu, gerakan dan power,” lanjut Ery. KCPS berharap, dengan diadakannya kompetisi ini bisa memasyarakatkan olahraga pencak silat agar banyak generasi muda yang berniat menjadi atlet pencak silat.
“Maka dari itu, kami mensosialisasikan acara ini ke mal-mal. Sebelumnya kami juga mengadakannya acara ini di Mal Lippo Kramat Jati, Jakarta Timur dengan kategori yang sama,” sebutnya. Saat ini, pencak silat telah menjadi ekstrakulikuler di beberapa sekolah. Apabila siswa atau siswi mengikuti atau memenangi pertandingan pencak silat, maka sertifikat yang mereka dapatkan berlaku sebagai bentuk prestasi mereka. Pencak silat juga sudah dipertandingan di SEA Games.
“Harapan kami pencak silat dapat lebih dikenal, memasyarakat, berprestasi sampai tingkat dunia. Sedangkan untuk KCPS berkesinambungan dapat membuat acara seperti ini terus,” tutur Ery.
Balqis eghnia
(ars)