Penghiburan bagi PEnderita Kanker

Minggu, 05 April 2015 - 11:42 WIB
Penghiburan bagi PEnderita Kanker
Penghiburan bagi PEnderita Kanker
A A A
JIWA keibuan seorang perempuan mampu menggerakkan hati orang lain untuk berbagi kepada anak-anak yang membutuhkan.

Dialah Sallyana Sorongan, pendiri Sentuhan Kasih Anak Indonesia yang bersama komunitasnya memberikan penghiburan bagi anak-anak penderita kanker. Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indoenesia (YSKAI) awalnya dibuat sebagai wadah kegiatan amal untuk korban bencana alam yang Sally buat bersama teman-temannya. “Kami senang arisan. Daripada cuma kumpul-kumpul, saya senang bikin penggalangan dana untuk apa pun, sampai akhirnya terbentuklah Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia,” cerita Sally.

Anak-anak penderita kanker menjadi fokus perhatian YSKAI. Ini karena kanker diyakini menjadi penyakit paling mematikan di dunia. Setiap tahun penderitanya selalu bertambah, tidak terkecuali anak-anak. 140 penderita kanker baru per 1 juta per tahun adalah anak di bawah umur 18 tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 pasien kanker anak per tahun.

Sementara di seluruh Indonesia, dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa diperkirakan terdapat kurang lebih 11.000 kasus baru per tahun. Sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Sally bersama YSKAI berkomitmen mengembalikan senyum ceria anakanak dengan kanker di Indonesia. “Setiap anak dengan kanker berhak memperoleh perawatan dan pengobatan yang layak. Saya juga seorang ibu yang merasakan sekali enggak enaknya kalau anak sakit, apalagi kalau sampai kena kanker,” ujar Sally.

Beragam kegiatan rutin mereka lakukan. Pada awal Maret lalu, YSKAI disponsori oleh dua perusahaan asuransi di Indonesia membuat perayaan Hari Kanker Anak di The Terrace Golf Club Senayan. Perayaan dilakukan bersama pasien anak-anak dari RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, RS Kanker Dharmais, RSUPN Cipto Mangunkusumo, dan RS Thamrin. Acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan berbagai hiburan untuk anak-anak, seperti pembacaan puisi oleh Edbert dan Rofifah yang berisi pengalaman mereka ketika berjuang untuk melawan kanker.

Ada juga panggung boneka dan story telling oleh Pak Raden, bermain angklung bersama Team Mang Udjo. Minimal, acara hiburan yang ditujukan untuk anak-anak dilakukan YSKAI sebanyak 3 kali dalam setahun. Bukan hanya menghibur serta memberi bantuan berupa pengobatan kepada anak-anak dengan kanker, YSKAI juga bekerja sama dengan dokter-dokter ahli yang menjadi konsultan dan partner untuk melakukan seminar ke daerah-daerah. YSKAI juga sering mengadakan seminar untuk para pendamping anak dengan kanker.

“Kami memberi edukasi untuk orang tua, perawat anak, dan bidanbidan agar bisa menangani anak dengan baik karena kanker butuh penanganan berbeda dari penyakit lain,” ujar Sally yang pernah menggelar seminar yang bertema “Kanker pada Anak Apa yang Harus Diketahui Nutrisi dan Perawatannya” pada November 2014. Sebagai sebuah kegiatan sosial, tentu Sally senang jika banyak orang yang bisa membantu.

“Kami tidak hanya menerima sumbangan dalam bentuk uang, juga dalam bentuk lainnya. Ada yang secara sukarela memberi hiburan berupa story telling , menjaga anak, mengajarkan seni lipat, dan masih banyak lagi. Itu semua karena kecintaan mereka terhadap anak-anak dengan kanker,” tutur ibu 3 anak ini.

Ananda nararya
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3744 seconds (0.1#10.140)