; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Furious 7 Kuasai Box Office Amerika Utara
Furious 7 Kuasai Box Office Amerika Utara
A
A
A
LOS ANGELES - Seri ketujuh franchise Fast and Furious, Furious 7, menorehkan prestasi luar biasa di akhir pekan pertama perilisannya. Film yang dibintangi Vin Diesel itu meraup USD143,6 juta (Rp1,8 triliun) di box office domestik di Amerika Serikat (AS).
Angka yang ditorehkan Furious 7 ini menjungkalkan rekor Captain America: The Winter Soldier yang meraup USD95 juta di pekan pertama perilisannya pada April tahun lalu. Furious 7 juga menjadi film terlaris franchise Fast and Furious dan duduk di peringkat 9 di daftar top ten film terlaris ketika dirilis dalam sejarah perfilman.
Seperti The Dark Knight yang menjadi memorial bagi Heath Ledger yang memerankan The Joker dalam film itu, penonton memadati bioskop untuk menyaksikan aksi terakhir Paul Walker di Furious 7. Aktor itu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil tunggal pada 2013 dan aksinya di film itu diselesaikan dengan teknologi digital dan serangkaian pemeran pengganti.
“Ini adalah seri pahit manis franchise itu. Kematian (Paul) membut film ini lebih menggoda orang yang mungkin belum nonton seri lainnya. Film ini meningkatkan kesadaran dan kesuksesannya adalah penghormatan bagi dia,” papar Phil Contrino, wakil presiden dan kepala analis di BoxOffice.com kepada Reuters.
Universal Pictures tak menyia-nyiakan peluang untuk membawa babak akhir dalam serial mobil-mobil cepat dan aksi antigravitasi itu ke layar lebar. Studio itu menggelontorkan dana USD190 juta untuk produksi. Film ini ditayangkan serentak di 4.003 bioskop di Amerika Utara, meraup USD14 juta di 365 layar Imax dan USD11,5 juta dari layar format lebar premium. Pada akhir pekan, sebagian besar analis memperkirakan film itu dibuka dengan raihan USD115 juta.
Angka penjualan di luar negeri pun fantastis. Secara global, film ini diputar di 10.500 layar di 63 wilayah dan meraup USD240,4 juta. “Ini adalah anggota baru klub miliaran dolar dan itu adalah tempat yang langka. Film ini on fire,” ujar Contrino.
Dengan nilai A dari CinemaScore dan review yang kuat, Furious 7 bisa menjadi satu di antara sedikit blockbuster modern yang bertahan selama lebih beberapa pekan di box office. Pada April ini, Furious 7 tidak akan mendapatakn pesaing yang serius sampai debut The Avengers: Age of Ultron pada 1 Mei mendatang.
Jawara box office pekan lalu, animasi produksi DreamWorks, Home, turun ke peringkat dua. Sedang di peringkat tiga ada komedi Get Hard, diikuti Cinderella di tempat keempat. Lima besar ditutup The Divergent Series: Insurgent.
Berkat Furious 7, pemasukan total box office pekan ini mencapai USD218 juta. Ini juga merupakan kali pertama penjualan tiket telah melampaui USD200 juta pada akhir pekan perayaan Paskah.
“Ini adalah momentum lompatan bagi blockbuster, musim panas, yang mengindikasikan 2015 membentuk apa pun yang diharapkan industri,” ujar Greg Foster, CEO Imax Entertainment.
Angka yang ditorehkan Furious 7 ini menjungkalkan rekor Captain America: The Winter Soldier yang meraup USD95 juta di pekan pertama perilisannya pada April tahun lalu. Furious 7 juga menjadi film terlaris franchise Fast and Furious dan duduk di peringkat 9 di daftar top ten film terlaris ketika dirilis dalam sejarah perfilman.
Seperti The Dark Knight yang menjadi memorial bagi Heath Ledger yang memerankan The Joker dalam film itu, penonton memadati bioskop untuk menyaksikan aksi terakhir Paul Walker di Furious 7. Aktor itu tewas dalam sebuah kecelakaan mobil tunggal pada 2013 dan aksinya di film itu diselesaikan dengan teknologi digital dan serangkaian pemeran pengganti.
“Ini adalah seri pahit manis franchise itu. Kematian (Paul) membut film ini lebih menggoda orang yang mungkin belum nonton seri lainnya. Film ini meningkatkan kesadaran dan kesuksesannya adalah penghormatan bagi dia,” papar Phil Contrino, wakil presiden dan kepala analis di BoxOffice.com kepada Reuters.
Universal Pictures tak menyia-nyiakan peluang untuk membawa babak akhir dalam serial mobil-mobil cepat dan aksi antigravitasi itu ke layar lebar. Studio itu menggelontorkan dana USD190 juta untuk produksi. Film ini ditayangkan serentak di 4.003 bioskop di Amerika Utara, meraup USD14 juta di 365 layar Imax dan USD11,5 juta dari layar format lebar premium. Pada akhir pekan, sebagian besar analis memperkirakan film itu dibuka dengan raihan USD115 juta.
Angka penjualan di luar negeri pun fantastis. Secara global, film ini diputar di 10.500 layar di 63 wilayah dan meraup USD240,4 juta. “Ini adalah anggota baru klub miliaran dolar dan itu adalah tempat yang langka. Film ini on fire,” ujar Contrino.
Dengan nilai A dari CinemaScore dan review yang kuat, Furious 7 bisa menjadi satu di antara sedikit blockbuster modern yang bertahan selama lebih beberapa pekan di box office. Pada April ini, Furious 7 tidak akan mendapatakn pesaing yang serius sampai debut The Avengers: Age of Ultron pada 1 Mei mendatang.
Jawara box office pekan lalu, animasi produksi DreamWorks, Home, turun ke peringkat dua. Sedang di peringkat tiga ada komedi Get Hard, diikuti Cinderella di tempat keempat. Lima besar ditutup The Divergent Series: Insurgent.
Berkat Furious 7, pemasukan total box office pekan ini mencapai USD218 juta. Ini juga merupakan kali pertama penjualan tiket telah melampaui USD200 juta pada akhir pekan perayaan Paskah.
“Ini adalah momentum lompatan bagi blockbuster, musim panas, yang mengindikasikan 2015 membentuk apa pun yang diharapkan industri,” ujar Greg Foster, CEO Imax Entertainment.
(alv)
Explore More