Berburu Apartemen Eksklusif

Rabu, 22 April 2015 - 10:05 WIB
Berburu Apartemen Eksklusif
Berburu Apartemen Eksklusif
A A A
Permintaan kondominium yang masih tinggi membuat sejumlah pengembang tidak ragu menginvestasikan dana mereka untuk pembangunan hunian vertikal bagi kalangan berduit.

Nah yang terbaru, menyusul kesuksesan Tower B yang kini telah dihuni, PT Sartika Cipta Sejati, anak usaha Cempaka Group, menggelar topping off Tower E Apartemen Green Lake View, Ciputat. Apartemen Green Lake View berada di atas lahan 4,7 hektare. Rencananya, di proyek ini akan dibangun empat tower apartemen, di mana 80% dari total lahan akan difungsikan sebagai area hijau.

Dari empat tower yang direncanakan, Cempaka Group akan membangun 2.855 unit apartemen. Dari total tersebut, pihak pengembang akan membangun 540 unit hunian plus 28 kios di tower B, 825 unit hunian plus 45 kios di tower C, 650 unit hunian di tower D, dan 840 unit hunian plus 52 kios di tower E.

“Apartemen Green Lake View mulai dikembangkan sejak 2010. Ini merupakan proyek pertama Cempaka Group yang hadir di Ciputat. Saat ini, tower B sudah selesai dan 200 unit sudah terhuni. Sedangkan tower C, pembangunan konstruksinya sudah sampai 9 lantai dari 16 lantai yang direncanakan,” papar Teddy Budianto, CEO Cempaka Group. Untuk tipe studio, dibanderol dengan harga Rp275 juta. Dalam hal pembiayaan, Cempaka Group juga bekerja sama dengan Bank BTN. “Cukup membayar uang muka sebesar 10%, konsumen bisa mencicil dan langsung menempati apartemen, karena unitnya sudah jadi,” ujar Teddy.

Teddy memaparkan, Green Lake View mengusung konsep resort apartment dengan fasilitas bintang lima namun harga masih terjangkau. Tidak hanya itu, hunian vertikal ini menghadirkan danau buatan serta fasilitas penunjang lain seperti kolam renang, jogging track, playground, mini market, restoran, apotek, dan lain-lain. Di lain pihak, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung), anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menggelar launching Apartemen Tamansari Mahogany di Karawang, Jawa Barat.

Direktur Utama WIKA Gedung Ridwan Abdul Muthalib mengatakan, dalam satu dekade terakhir, industri di Karawang Barat tumbuh pesat. Ratusan perusahaan multinasional dengan lebih dari 500.000 tenaga kerja asing dan lokal tersebar di dalam kawasan-kawasan industri Karawang. Rencana pembangunan infrastruktur juga menjadikan Karawang sebagai bagian dari pertumbuhan kawasan megapolitan Jakarta, yaitu Bodetabek Karpur.

“Kondisi inilah yang melatarbelakangi kami membangun Tamansari Mahogany yang merupakan apartemen strata title pertama di Karawang,” kata Ridwan. Dengan total lahan 2 hektare, Apartemen Tamansari Mahogany yang dibangun dengan investasi Rp700 miliar ini terdiri dari dua tower apartemen, satu tower kondotel, serta 45 unit ruko premium tiga lantai. Lokasinya pun mudah diakses, yakni berada 300 meter dari pintu tol Karawang Barat I.

Tower pertama apartemen dengan ketinggian 27 lantai memiliki 794 unit apartemen yang terdiri dari 564 unit studio A, 92 unit studio B (area sudut), 92 unit dua kamar tidur A, dan 46 unit dua kamar tidur B (area sudut). Dengan ukuran unit 21 meter persegi hingga 54 meter persegi, harga jual yang dipatok berkisar antara Rp230 juta sampai Rp500 jutaan.

Mengusung konsep Placing You Between Work and Living, apartemen ini menyasar para profesional yang bekerja di berbagai perusahaan di kawasan industri Karawang, seperti Karawang International Industrial City, Kawasan Industri Mitra, Surya Cipta, dan City Industrial Karawang. Manajer Apartemen Tamansari Mahogany Bram Ibrahim menuturkan, dari total 794 unit apartemen di tower pertama yang dipasarkan sejak November 2014, sebanyak 40% unit telah terjual.

“Pembelinya berasal dari Jakarta, Bekasi, dan Karawang sendiri,” imbuh Bram. Serah terima unit tower pertama ditargetkan dimulai pada Juli 2017.

Rendra hanggara
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5132 seconds (0.1#10.140)