Sentuhan Floral Busana Luxury
A
A
A
Motif bunga-bunga cantik banyak disematkan di sejumlah koleksi busana karena terkesan manis, feminin, lembut, dan elegan, termasuk pada koleksi busana dari label high fashion dunia.
Pola ini tak pernah hilang dari dunia mode dan selalu up to date dengan perkembangan zaman. Brand papan atas yang kembali mengambil inspirasi dari bunga-bunga cantik adalah Giambattista Valli.
Musim ini, desainer asal Italia kelahiran Prancis ini menghadirkan motif bunga minimalis yang diwujudkan dalam sentuhan khas di beberapa koleksinya, yang menghadirkan imaji tentang taman bunga di Italia dengan naungan awan-awan cantik di atasnya. Hal ini sesuai dengan latar belakang Valli yang berasal dari Negeri Spageti tersebut. Koleksi teranyar ini ternyata terinspirasi dari dialog antara Schiaparelli dan Miuccia Prada yang ada di Museum Metropolitan.
Berangkat dari judul yang sama, yaitu Impossible Conversation, Valli mencoba menciptakan sebuah percakapan yang terwujud dalam kreasi busana bersama Coco Chanel dan Janis Joplin. Hasilnya pun berupa koleksi ikonik nan cantik yang hadir dalam dominasi warna hitam, putih, kuning, merah muda, abu-abu, dan krem. Dengan menggunakan bahan-bahan berupa sutra jenis faille, tule , dan beberapa bahan elegan lainnya, koleksi ini memperlihatkan keanggunan yang terkesan mandiri.
Koleksi Valli ini hadir dalam bentuk atasan, rok, celana, dan gaun yang tampak begitu feminin. Beberapa di antaranya menggunakan kombinasi bahan yang membuatnya terlihat transparan. Dengan pemilihan warna, bahan dan sentuhan bertumpuk dan mengembang di beberapa koleksi atasan dan rok, Valli tampaknya telah sukses mengaplikasikan tema “Impossible Conversation” dalam karyanya.
Tak kalah indahnya, Ted Baker juga mengambil pola bunga dengan menawarkan sensasi desain yang lebih segar dengan tampilan motif yang lebih berani. Dengan kampanye terbaru bertemakan “Pinch Me”, brand fashion asal London ini memfokuskan koleksinya kali ini dengan aksen feminin yang lebih kental dengan penggunaan motif bunga cantik. Sesuai dengan karakternya yang ceria, Ted Baker memilih warna-warna pastel sebagai koleksi utamanya.
Motif bunga masih menjadi pilihan utama dengan warna yang lebih elegan dan juga motif cetak bunga kembar yang tertata rapi dan menghadirkan kesan romantisme. Motif bunga mawar berukuran besar ini terdapat pada dress berlengan panjang berwarna dasaroffwhite serta pada blazer panjang yang menampilkan sisi klasik, sekaligus elegan seorang wanita modern. Untuk gaunnya, bisa Anda dapatkan dengan harga Rp6.590.000.
Terdapat juga dress bermotif taman bunga dengan aksen unik di bagian leher dan lengan yang ditawarkan dengan harga Rp4.290.000. Fit dress bermotif bunga terlihat lebih seksi, namun elegan dengan potongan asimetris di beberapa bagian. Ada juga dress yang menggunakan bahan lace dengan hiasan bunga kecil di bagian dada. Koleksi ini dibanderol dengan harga Rp5.290.000. Nuansa floral juga disematkan pada model jumpsuit dengan rok warna hitam yang dihargai Rp4.490.000.
Atau bisa juga blazer bahan anyaman berwarna perak dengan aksen kantung seharga Rp6.590.000. Walaupun Ted Baker secara global menggunakan brand Ted Baker London, ternyata Ted Baker pertama kali dibuat di Glasgow, Skotlandia. Filosofi Ted Baker adalah fokus pada kualitas, memperhatikan detail, dan jelas dalam membuat produk. Sejak berdiri tahun 1987, Ted Baker hanya menggunakan word of mouth untuk menyebarluaskan produknya.
Dengan konsep ini, Ted Baker mulai berekspansi ke wilayah dunia lain seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia untuk menjual produknya.
Rendra hanggara
Pola ini tak pernah hilang dari dunia mode dan selalu up to date dengan perkembangan zaman. Brand papan atas yang kembali mengambil inspirasi dari bunga-bunga cantik adalah Giambattista Valli.
Musim ini, desainer asal Italia kelahiran Prancis ini menghadirkan motif bunga minimalis yang diwujudkan dalam sentuhan khas di beberapa koleksinya, yang menghadirkan imaji tentang taman bunga di Italia dengan naungan awan-awan cantik di atasnya. Hal ini sesuai dengan latar belakang Valli yang berasal dari Negeri Spageti tersebut. Koleksi teranyar ini ternyata terinspirasi dari dialog antara Schiaparelli dan Miuccia Prada yang ada di Museum Metropolitan.
Berangkat dari judul yang sama, yaitu Impossible Conversation, Valli mencoba menciptakan sebuah percakapan yang terwujud dalam kreasi busana bersama Coco Chanel dan Janis Joplin. Hasilnya pun berupa koleksi ikonik nan cantik yang hadir dalam dominasi warna hitam, putih, kuning, merah muda, abu-abu, dan krem. Dengan menggunakan bahan-bahan berupa sutra jenis faille, tule , dan beberapa bahan elegan lainnya, koleksi ini memperlihatkan keanggunan yang terkesan mandiri.
Koleksi Valli ini hadir dalam bentuk atasan, rok, celana, dan gaun yang tampak begitu feminin. Beberapa di antaranya menggunakan kombinasi bahan yang membuatnya terlihat transparan. Dengan pemilihan warna, bahan dan sentuhan bertumpuk dan mengembang di beberapa koleksi atasan dan rok, Valli tampaknya telah sukses mengaplikasikan tema “Impossible Conversation” dalam karyanya.
Tak kalah indahnya, Ted Baker juga mengambil pola bunga dengan menawarkan sensasi desain yang lebih segar dengan tampilan motif yang lebih berani. Dengan kampanye terbaru bertemakan “Pinch Me”, brand fashion asal London ini memfokuskan koleksinya kali ini dengan aksen feminin yang lebih kental dengan penggunaan motif bunga cantik. Sesuai dengan karakternya yang ceria, Ted Baker memilih warna-warna pastel sebagai koleksi utamanya.
Motif bunga masih menjadi pilihan utama dengan warna yang lebih elegan dan juga motif cetak bunga kembar yang tertata rapi dan menghadirkan kesan romantisme. Motif bunga mawar berukuran besar ini terdapat pada dress berlengan panjang berwarna dasaroffwhite serta pada blazer panjang yang menampilkan sisi klasik, sekaligus elegan seorang wanita modern. Untuk gaunnya, bisa Anda dapatkan dengan harga Rp6.590.000.
Terdapat juga dress bermotif taman bunga dengan aksen unik di bagian leher dan lengan yang ditawarkan dengan harga Rp4.290.000. Fit dress bermotif bunga terlihat lebih seksi, namun elegan dengan potongan asimetris di beberapa bagian. Ada juga dress yang menggunakan bahan lace dengan hiasan bunga kecil di bagian dada. Koleksi ini dibanderol dengan harga Rp5.290.000. Nuansa floral juga disematkan pada model jumpsuit dengan rok warna hitam yang dihargai Rp4.490.000.
Atau bisa juga blazer bahan anyaman berwarna perak dengan aksen kantung seharga Rp6.590.000. Walaupun Ted Baker secara global menggunakan brand Ted Baker London, ternyata Ted Baker pertama kali dibuat di Glasgow, Skotlandia. Filosofi Ted Baker adalah fokus pada kualitas, memperhatikan detail, dan jelas dalam membuat produk. Sejak berdiri tahun 1987, Ted Baker hanya menggunakan word of mouth untuk menyebarluaskan produknya.
Dengan konsep ini, Ted Baker mulai berekspansi ke wilayah dunia lain seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia untuk menjual produknya.
Rendra hanggara
(ars)