Semua Karena Cinta

Minggu, 03 Mei 2015 - 11:20 WIB
Semua Karena Cinta
Semua Karena Cinta
A A A
VOKALIS grup musik FUN. Nate Ruess menempuh jalan terjal setelah memutuskan vakum dari FUN. dan menempuh karier solo. Apa yang membuat dia nekat meninggalkan grup musik yang membesarkan namanya itu?

Medio 2012, personel FUN. Nate Ruess, Jack Antonoff, dan Andrew Dost tidak pernah menyangka jika lagu We Are Young milik mereka yang ada di album ”Some Nights” tiba-tiba saja diminta menjadi lagu pendukung serial televisi Gossip Girls.

Keterkejutan mereka semakin panjang karena setelah Gossip Girls, beberapa serial televisi lain, seperti Glee, Chuck, 90210 meminta izin mereka untuk menggunakan lagu tersebut. Sampai-sampai perusahaan automotif sebesar Chevrolet juga memakai lagu tersebut untuk memasarkan mobilmobil mereka. Puncaknya pada Grammy Awards 2013 lagu We Are Young dinobatkan sebagai song of the year 2013.

Di ajang tersebut, FUN. juga dinobatkan sebagai pendatang baru terbaik. Kiprah FUN., terutama vokalis utama Nate Ruess pun menanjak. Seusai Grammy, Nate diajak berkolaborasi dengan penyanyi Pink dalam sebuah lagu Just Give Me A Reason yang juga sangat populer. Kemilaunya karier FUN. dan Nate Reuss di dunia musik membuat banyak orang memprediksi grup musik indie asal New York tersebut akan jadi sesuatu yang besar atau The Next Big Thing.

Hanya, jauh panggang dari api, tiba-tiba saja Nate Ruess memutuskan bersolo karier. Saat Fun. tengah bersiap-siap membuat album baru. Nate Reuss justru mengajukan permohonan untuk bernyanyi sendiri. Tanpa bantuan Jack Antonoff dan Andrew Dost. Banyak orang menduga keputusan krusial itu terjadi karena Nate Ruess sangat menikmati popularitasnya yang menanjak setelah berduet dengan Pink.

Alih-alih mengajak temantemannya untuk maju bersama, Nate Ruess seperti ingin menang sendiri. Sampai-sampai lagu Nothing Without Love yang aslinya dibuat Nate Ruess untuk kepentingan FUN. justru dipakai oleh pria kelahiran 26 Februari 1982 tersebut untuk lagu pertamanya di jalur solo. Keputusan Nate Ruess untuk menempuh jalur solo langsung disambut personel FUN. lain dengan cara yang sama. Sang gitaris Jack Antonoff pun meresponsnya dengan cara yang sama. Dia membentuk grup musik lain yang bernama Bleacher.

Sementara Andrew Dost memilih untuk menempuh kariernya di pembuatan music scoring film-film Hollywood. Salah satu film yang dia ikut berperan adalah film D Train yang diperani Jack Black. Puncaknya, FUN. mengumumkan dalam akun resmi Facebook mereka bahwa mereka tidak akan membuat album lagi. Tidak bubar memang, tapi tidak membuat album.

”Semua orang menunggu apa yang baru dari kami. Tapi, itu tidak akan terjadi,” ujar Nate Ruess. Keputusan Nate Ruess bersolo karier memang memberikan efek domino yang besar bagi kelangsungan FUN. pada masa mendatang. Banyak orang menduga Nate Ruess keasyikan disorot dunia karena kolaborasinya dengan Pink. Sampai-sampai dia merasa besar kepala. ”Saya melakukannya bukan karena saya mengejar sesuatu. Saya melakukannya karena saya bahagia,” ujar Nate Ruess.

Proses pembuatan lagu Nothing Without Lovemenggambarkan betul apa yang dirasakan Nate Ruess. Lagu tersebut menurut dia dibuat untuk kekasihnya, Charlotte Ronson, seorang fashion designer. Nate Ruess mengakui lagu tersebut memang disiapkan untuk album FUN. selanjutnya. Hanya, saat lirik lagu tersebut selesai dibuat, Nate Ruess mengalami momen sentimental di mana dia merasa lagu tersebut akan menjadi sempurna jika dia yang membuat seluruhnya.

”Ketika dibawa ke dalam sebuah grup musik, lagu ini akan berbeda. Akan ada perasaan lain yang mencampurinya yang tentu tidak sama seperti apa yang saya rasakan,” ujarnya. Dari situlah, Nate Ruess memutuskan coba menuangkan seluruh perasaannya kepada Charlotte Ronson dengan caranya sendiri, tanpa bantuan Jack Antonoff dan Andrew Dost. ”Baru kali ini saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri. Apa yang saya nyanyikan adalah apa yang saya pikirkan,” katanya, bahagia.

Hanya, tidak mudah bagi Nate Ruess membagi rasa cintanya kepada orang lain. Perjalanan solo yang dilakukan Nate Ruess seperti mendaki gunung tinggi, terjal dan penuh halangan. Ini dia rasakan ketika dua lagu dari album ”Grand Romantic” yang akan dia rilis pada Juni nanti, yakni Nothing Without Love dan AhHamendapatkan kritikan tajam. Saking tajamnya kritikus di Direct Lyric mengatakan, Nate Ruess telah bunuh diri karena kedua lagu tersebut. Nate Ruess sendiri sudah mengantisipasi kritikan-kritikan tajam tersebut, termasuk kemungkinan terburuk kariernya di jalur solo akan segera ambruk.

”Saya memang menginginkan album perdana ini akan berjalan baik. Hanya, bukan itu yang membuat saya bahagia. Pada akhirnya saya akan beristirahat di rumah dengan seseorang yang saya sayangi. Itulah yang bisa membuat saya tertidur bahagia,” pungkas Nate Ruess.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8192 seconds (0.1#10.140)