Film Indonesia Di Festival Dunia

Selasa, 05 Mei 2015 - 09:10 WIB
Film Indonesia Di Festival...
Film Indonesia Di Festival Dunia
A A A
Film-Film karya sineas Indonesia semakin diakui dan mendapat apresiasi positif dari insan film dunia. Banyak film Indonesia yang mendapat undangan untuk diputar dalam suatu festival dan tidak sedikit yang meraih penghargaan.

Film From Seoul To Jakarta misalnya. Film drama ini akan bersaing dengan film-film dunia di ajang St Tropez International Film Festival , Prancis, pada pertengahan Mei. Film hasil kolaborasi tiga negara, Indonesia, Korea Selatan, dan Amerika ini meraih 6 nominasi, yakni peran pembantu wanita terbaik (Erna Santoso), peran utama wanita terbaik (Natasha Dematra), peran utama pria terbaik (Roman D Man), penulis skenario terbaik (Damien Dematra dan Ilchi Lee), sutradara terbaik (Damien Dematra), dan film terbaik (Damien Dematra, Ilchi Lee, dan Irene Christina).

Ajang penghargaan St Tropez International Film Festival ini akan berlangsung bersamaan dengan Cannes Film Festival yang dimulai pada 10 Mei dengan pemutaran film-film nominasi dan Official Selection . Sebelum pemutaran film, acara diawali dengan International Red Carpet Award Ceremony yang dihadiri para sineas dan selebriti mancanegara.

“Hal ini membuktikan kalau sineas muda kita bisa dikatakan sejajar dan tidak kalah dengan sineas mancanegara,” kata Damien Dematra, sutradara film From Seoul To Jakarta . Film yang dibintangi Roman D Man, Natasha Dematra, dan Cindy Nirmala ini menceritakan tentang keluarga Korea yang pindah ke Jakarta. Perjalanan kehidupan dimulai ketika anak mereka berjuang demi ekonomi keluarga. Natasha Dematra menjadi penyanyi, sekaligus dancer K-Pop yang terkenal.

Film From Seoul To Jakarta akan diputar perdana pada 14 Mei pukul 19.00 waktu Prancis di Westminster Nice, salah satu tempat bersejarah yang mewakili kebudayaan Prancis Selatan di wilayah French Riviera. Film Indonesia lainnya yang juga mampu berbicara di kancah perfilman dunia adalah film pendek karya sineas Indonesia Lucky Kuswandi berjudul The Fox Exploits The TigerThe Fox Exploits The Tigers Might.

Film ini ikut dalam Festival Film Cannes 2015 pada program Semaine de la Critique atau CriticCritics Week. Film produksi Babibutafilm ini bekerja sama dengan Hivos Asia dan Yayasan Cipta Citra Indonesia. Meiske Taurusia selaku produser film The Fox Exploits The TigerThe Fox Exploits The Tigers Might mengatakan kompetisi Festival Film Cannes sebagai tanda bahwa sudah saatnya Indonesia memberikan tempat kepada film yang menawarkan keragaman bentuk dan cerita.

Adapun film Di Bawah Langit Jayapura berhasil meraih penghargaan drama runner up best film di ajang penghargaan TV & Film New York Festivals (NYF ) 2015. Film produksi Dhira Media Cinema ini bersaing ketat dengan film-film dari 53 negara di seluruh dunia. Sementara film Elephants dari Prancis meraih drama best film . Malam anugerah penghargaan New York Festivals berlangsung pada 14 April lalu di Wesgate Resort and Casino, Las Vegas.

“Secara teknik dan peralatan, filmfilm kita memang jauh ketinggalan. Namun, dari segi cerita, tema, dan kultur budaya, kita tentu tidak kalah dibandingkan dengan negara-negara Amerika dan Eropa,” kata Ipong Wijaya, sutradara film Di Bawah Langit Jayapura. Ipong Wijaya menjadi sutradara yang konsisten mengangkat Papua di dunia perfilman.

Sebelumnya, film Negeri di Bawah Awan besutannya meraih film berbahasa asing terbaik di Canada International Film Festival 2014. Film lainnya yang mampu berbicara di kancah dunia, di antaranya The Raid yang meraih the best film dan audience award di Jameson Dublin International Film Festival 2012 . Ada juga Rumah Dara, Laskar Pelangi atau Tiga Doa Tiga Cinta.

Thomasmanggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)