Populernya Beauty Retail

Selasa, 05 Mei 2015 - 09:12 WIB
Populernya Beauty Retail
Populernya Beauty Retail
A A A
Perkembangan beauty retail di Indonesia begitu pesat. Saat ini berbagai macam label kecantikan internasional sudah ada di Indonesia.

Menurut Alan ONeill, Retail Expert dari Kara Change Management yang dilansir dari Dailymail.co.uk, pengertian ritel adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

Ritel kemudian dibagi menjadi dua kategori, yaitu ritel kecil yang bisanya dimiliki individu atau individual proprietorship dan ritel besar yang dikelola organisasi besar yang meliputi department store, supermarket, catalog store, warehouse, outlet dan online store. Di ritel besar ini segala perlengkapan, mulai perlengkapan pria, wanita, remaja, anakanak, olahraga, dan kecantikan pun tersedia.

“Dari sekian banyak perlengkapan yang ada, perlengkapan kecantikan yang ada di ritel mengalami perkembangan yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini,” ujar Alan ONeill. Grand Indonesia Shopping Town (GIST) adalah salah satu mal yang menyediakan beauty retail melalui Central Retail Corporation. Perusahaan asal Thailand tersebut menempati ruang pamer seluas 21.000 meter persegi di East Mall GIST dan menempatkan berbagai brand kecantikan kelas dunia di lantai satu.

“Indonesia adalah market yang sangat berkembang. Ekspansi ini merupakan strategi global kami dalam menghadapi pasar bebas 2015. Dengan membawa brand Thailand dan Indonesia, kami ingin memberikan pengalaman belanja yang paling baik,” tutur Joshua Pycroft, Managing Director PT Central Indonesia. Beberapa label kosmetik dan beragam produk perawatan kecantikan pun memenuhi Central Department Store, di antaranya Benefit, Clarins, SK-II History of Whoo, Three, Yves Saint Laurent, Illamasqua, dan Lancome.

Selain di GIST, Plaza Indonesia juga menghadirkan beauty retail melalui Sephora sejak Juli tahun lalu. Sephora juga telah dibuka di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Sephora menyediakan berbagai jenis produk kecantikan, mulai make up, perawatan kulit tubuh dan wajah, penataan rambut hingga wewangian, di antaranya Kiss Me, Too Faced, Marc Jacobs Beaut, Skin Inc, Living Proof, Anna Sui, Boss, Dolce & Gabbana, Escada, Gucci, Hugo, Lacoste, Shiseido, Laneige, Lancôme, Soap & Glory, dan Benefit.

Sementara itu, Galeries Lafayette, department store asal Prancis yang terletak di Pasific Place, juga ikut meramaikan beauty retail dengan menghadirkan berbagai gerai kecantikan, di antaranya Yves Saint Laurent, Loccitane, Lancome, SK-II, dan Crabtree & Evelyn. Daisy Utami, selaku Brand Manager Benefit Cosmetics Indonesia, mengatakan, beberapa tahun terakhir ini sejumlah label kecantikan luar negeri masuk ke pasar Indonesia dengan sangat pesatnya.

Namun, hal tersebut tidak menjadi kekhawatiran Daisy untuk menjual produk-produk dari label Benefit. “Selain produk yang dijual, keunikan konsep dan target pasar yang jelas harus diketahui suatu brand kecantikan agar tetap bisa bertahan di pasar Indonesia,” kata Daisy. Berdasarkan informasi yang dilansir Dailymail.co.uk , salah satu faktor yang menyebabkan beauty retail berkembang begitu pesat adalah penyediaan sampel produk kecantikan.

Birchbox, sebuah beauty subscription service di Amerika Serikat, membuktikan teknik try before you buy merupakan teknik yang tepat untuk menarik para konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Birchbox, sebanyak 50% konsumen akan membeli produk secara utuh setelah mencoba berbagai sampel produk yang mereka coba di gerai kecantikan yang mereka datangi.

Dwi nur ratnaningsih
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7636 seconds (0.1#10.140)