Tawarkan Mainan Sesuai Usia

Senin, 11 Mei 2015 - 08:44 WIB
Tawarkan Mainan Sesuai Usia
Tawarkan Mainan Sesuai Usia
A A A
DARI kacamata psikolog, bermain merupakan metode paling aktif dan strategi pembelajaran terbaik dalam mendorong perkembangan anak.

“Namun, orang tua juga perlu memberikan mainan yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak,” ujar Vera Itabiliana dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia. Berangkat dari hal ini, Asih Nurfitri selaku pemilik usaha sewamainandepok.com , bukan hanya menyewakan mainan, juga menyediakan mainan sesuai usia anak. Mainan yang disewakan fokusnya memang untuk usia 0-5 tahun dan disesuaikan dengan perkembangan umur.

“Dari mulai anak belajar melihat, memegang, dan mengenali bunyi waktu masih umur tiga bulan. Merangkak, belajar berjalan, pertama kali naik seluncuran, sampai akhirnya belajar bermain peran lewat masak-masakan atau bengkelbengkelan,” kata Asih yang juga menyediakan perlengkapan bayi, seperti stroller dan kursi makan untuk bayi ini. Seluncuran misalnya, dia memiliki koleksi hingga lima ketinggian. Masa pakai juga menjadi pertimbangan Asih dalam memilih mainan. Sengaja dia memilih merek mainan anak yang sudah terkenal, seperti Little Tikes, Step 2, Grow n Up, dan Fisher Price.

Di samping awet, merek tersebut telah teruji kualitasnya serta faktor keamanannya pun terjamin. Asih yang merupakan lulusan Psikologi UI ini cukup memahami dunia anak. Dia melihat tidak sedikit anak masa kini yang terjebak dalam penggunaan gadget . Padahal, menurut dia, perangkat digital itu tidak melatih kelima indra anak. Melainkan hanya merangsang indra penglihatan dan pendengaran.

“Berbeda dengan mainan, dengan mainan anak ikut terlibat, merasakan, memegang, dan bahkan beberapa mainan bisa membuat kita menciptakan sebuah karya. Anak-anak itu energinya banyak, jadi sayang kalau hanya duduk menonton TV atau sibuk di depan gadget ,” kata wanita yang hobi renang dan nonton film ini. Lewat sewa mainan, sambung Asih, dia mencoba memberikan solusi bagi para orang tua, mengingat sifat anak yang cepat sekali bosan dengan mainan yang diberikan.

Orang tua juga acap kali ragu untuk membeli mainan. Mereka khawatir apakah si anak akan suka dengan mainan tersebut dan apakah akan dipakai lama. Di sinilah peran penyewaan mainan, guna memberikan opsi mainan yang variatif dengan harga terjangkau. Dia bercerita, awalnya memang telah menyiapkan dana untuk mengumpulkan mainan anak, khususnya yang banyak permintaan.

Sampai sekarang kurang lebih ada 100 mainan anak yang disewakan. Sejauh ini mainan yang disewakan oleh Asih terbilang awet atau tidak rusak setelah disewakan ke berbagai tangan. “Pernah ada kehilangan aksesori kecil kayak bola atau piring. Kami kenakan denda saja sesuai barang yang hilang. Tapi kalau hanya kotor, tidak ada denda apa pun karena pada dasarnya setiap mainan yang kembali selalu kami bersihkan, cuci kalau bisa dicuci, lalu disteril. Ini sudah menjadi bagian SOP kami,” pungkas Asih yang sebelum mendirikan bisnis ini juga menjadi pelanggan sewa mainan.

Sampai saat ini, sewamainandepok.com masih hanya melayani permintaan Jabodetabek. Kendati tak sedikit permintaan di luar kota.

Sri noviarni
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7763 seconds (0.1#10.140)