Bolu Batik Oleh-oleh Khas Kota Padang
A
A
A
PADANG - Seni membuat batik tidak hanya bisa dituangkan lewat wadah kain atau kayu, namun juga bisa dibuat di atas kue. Di kota Padang, Sumatera Barat, sebanyak 12 jenis motif batik tradisional dari berbagai daerah di tanah air diukir di atas kue bolu, makanan ini dinamakan bolu batik. Makanan inipun menjadi khas buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Padang.
Para wanita muda ini bukanlah sedang melukis di atas kanvas atau kain, melainkan sedang membuat kue bolu gulung batik. Di atas wadah alumunium atau loyang yang dilapisi kertas minyak berukuran 50 kali 50 centimeter, dengan cekatan mereka menorehkan krim kue yang terbuat dari tepung maizena yang dicampur dengan pewarna makanan hingga membentuk seperti lukisan bermotif batik.
Salah satunya motif batik Minang yakni "Itiak Pulang Patang dan Kaluak Paku", serta batik Jawa dan Kalimantan, dan juga 12 motif batik tradisional lainnya.
Seni membuat batik dari bahan kue ini diperlukan kejelian dan ketelatenan dalam memilih perpaduan warna, sehingga membuat tampilannya menjadi menarik dan enak dipandang mata.
Sambil di dinginkan, kemudian adonan kue bolu yang terbuat dari kuning telur serta tepung terigu diaduk hingga halus, kemudian di tiriskan diatas loyang yang bermotifkan batik tersebut.
Setelah permukaannya diratakan, di bakar di dalam oven dengan suhu 70 hingga 80 derjat, selama 25 menit. Perlahan kue bolu diangkat dan dibalikan dengan pelan-pelan agar tidak rusak.
Sehingga jadilah kue bolu dengan motif batik diatasnya. Setelah di olesi dengan selai blueberry dan stroberi, kemudian kue tersebut digulung sehingga berbentuk seperti tabung. Bolu gulung batikpun siap di sajikan.
Industri bolu yang terletak di kawasan Nurul Iman, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang ini diciptakan oleh Desy. Ia mengaku mendapatkan ide membuat kue bolu gulung batik ini dari kunjungannya ke beberapa daerah saat berlibur, dan melihat berbagai jenis motif batik dari sejumlah kain dan pakaian, yang kemudian dituangkannya di atas kue.
"Dalam satu harinya, bisa membuat 100 buah kue bolu batik ini, dan selalu ludes di borong," kata Desy.
Untuk satu bolu batik dijual seharga Rp60 ribu. Dan makanan inipun sudah menjadi khas bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai buah tangan dari kota Padang.
Selain rasanya yang lembut, motif batik nan indah di atas kue inipun menjadi daya tarik dan selera para pecinta kuliner di tanah air. Jika Anda sedang berkunjung ke kota Padang, tidak ada salahnya untuk mencoba makanan yang satu ini.
Para wanita muda ini bukanlah sedang melukis di atas kanvas atau kain, melainkan sedang membuat kue bolu gulung batik. Di atas wadah alumunium atau loyang yang dilapisi kertas minyak berukuran 50 kali 50 centimeter, dengan cekatan mereka menorehkan krim kue yang terbuat dari tepung maizena yang dicampur dengan pewarna makanan hingga membentuk seperti lukisan bermotif batik.
Salah satunya motif batik Minang yakni "Itiak Pulang Patang dan Kaluak Paku", serta batik Jawa dan Kalimantan, dan juga 12 motif batik tradisional lainnya.
Seni membuat batik dari bahan kue ini diperlukan kejelian dan ketelatenan dalam memilih perpaduan warna, sehingga membuat tampilannya menjadi menarik dan enak dipandang mata.
Sambil di dinginkan, kemudian adonan kue bolu yang terbuat dari kuning telur serta tepung terigu diaduk hingga halus, kemudian di tiriskan diatas loyang yang bermotifkan batik tersebut.
Setelah permukaannya diratakan, di bakar di dalam oven dengan suhu 70 hingga 80 derjat, selama 25 menit. Perlahan kue bolu diangkat dan dibalikan dengan pelan-pelan agar tidak rusak.
Sehingga jadilah kue bolu dengan motif batik diatasnya. Setelah di olesi dengan selai blueberry dan stroberi, kemudian kue tersebut digulung sehingga berbentuk seperti tabung. Bolu gulung batikpun siap di sajikan.
Industri bolu yang terletak di kawasan Nurul Iman, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang ini diciptakan oleh Desy. Ia mengaku mendapatkan ide membuat kue bolu gulung batik ini dari kunjungannya ke beberapa daerah saat berlibur, dan melihat berbagai jenis motif batik dari sejumlah kain dan pakaian, yang kemudian dituangkannya di atas kue.
"Dalam satu harinya, bisa membuat 100 buah kue bolu batik ini, dan selalu ludes di borong," kata Desy.
Untuk satu bolu batik dijual seharga Rp60 ribu. Dan makanan inipun sudah menjadi khas bagi para wisatawan lokal maupun luar daerah sebagai buah tangan dari kota Padang.
Selain rasanya yang lembut, motif batik nan indah di atas kue inipun menjadi daya tarik dan selera para pecinta kuliner di tanah air. Jika Anda sedang berkunjung ke kota Padang, tidak ada salahnya untuk mencoba makanan yang satu ini.
(nfl)