5 Destinasi Wisata untuk Rayakan Imlek 2023 di Jakarta, dari Wihara hingga Tempat Kulineran
Minggu, 22 Januari 2023 - 10:11 WIB
Tak lengkap rasanya jika berwisata tanpa kulineran, bukan? Anda bisa menemukan beragam kuliner, salah satunya chinese food di kawasan Pecenongan yang berada di daerah Gambir, Jakarta Pusat.
Kawasan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun silam ketika Jakarta masih bernama Batavia. Jenisnya pun beragam, mulai makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima hingga restoran, lengkap!
Menu yang ditawarkan juga tidak terbatas pada chinese food, melainkan beragam jenis makanan lain seperti salah satu yang terkenal di sini, martabak.
4. Vihara Dharma Bhakti
Foto/Indonesia.travel
Imlek tentu identik dengan beribadah ke wihara. Jika ingin melihat lebih dekat seperti apa tempat suci umat Budha ini, Anda bisa berkunjung ke salah satu wihara terkenal bernama Vihara Dharma Bhakti yang dikenal juga dengan nama Kim Tek Le. Ini merupakan kelenteng tertua di Jakarta dan sudah berdiri sejak 1650.
Kelenteng yang beralamat di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan No. 19, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, ini pertama kali dibangun oleh seorang letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen. Wihara ini masih berada di kawasan Pecinan Glodok.
5. Gereja Santa Maria de Fatima
Kawasan ini sudah berdiri sejak puluhan tahun silam ketika Jakarta masih bernama Batavia. Jenisnya pun beragam, mulai makanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima hingga restoran, lengkap!
Menu yang ditawarkan juga tidak terbatas pada chinese food, melainkan beragam jenis makanan lain seperti salah satu yang terkenal di sini, martabak.
4. Vihara Dharma Bhakti
Foto/Indonesia.travel
Imlek tentu identik dengan beribadah ke wihara. Jika ingin melihat lebih dekat seperti apa tempat suci umat Budha ini, Anda bisa berkunjung ke salah satu wihara terkenal bernama Vihara Dharma Bhakti yang dikenal juga dengan nama Kim Tek Le. Ini merupakan kelenteng tertua di Jakarta dan sudah berdiri sejak 1650.
Kelenteng yang beralamat di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan No. 19, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, ini pertama kali dibangun oleh seorang letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen. Wihara ini masih berada di kawasan Pecinan Glodok.
5. Gereja Santa Maria de Fatima
tulis komentar anda