Terus Berkembang, Apa Saja Tantangan Menggeluti Bisnis Produk Perawatan Bayi
Rabu, 25 Januari 2023 - 20:54 WIB
JAKARTA - Produk perawatan bayi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Pasalnya, keberhasilan sektor ini sejalan dengan angka kelahiran anak yang masih cukup tinggi dibanding negara-negara lainnya.
Menurut CEO dan CO Founder Malo Indonesia, Felicia Debora Idama, masih cukup tingginya angka kelahiran membuat Indonesia menjadi target pasar yang sangat menjanjikan untuk bisnis produk perawatan bayi.
Terlebih, Felicia menilai, saat ini tingkat awareness orang tua terhadap kesehatan hingga kondisi kulit anak mereka semakin tinggi. Khususnya di kalangan milenial hingga Gen Z.
"Tantangan yang pertama itu adalah gain trust. Iya dong, kalau dia enggak gain trust dia enggak akan mau coba itu ke anaknya," ungkap Felicia dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Tantangan Menggeluti Bisnis Produk Perawatan Bayi, Salah Satunya Membangun Kepercayaan Konsumen di kanal YouTube Partai Perindo , Rabu, (25/1/2023).
"Yang kedua, yang lebih penting sebenarnya bagaimana membina market itu sendiri. Terus yang ketiga itu sebenarnya setiap hari itu ada yang lahir, setiap anak itu punya future, kita enggak tau mereka jadi apa," sambung dia.
Felicia juga menyebut, sejauh ini, prospek segmen produk perawatan bayi cukup sangat bisa diandalkan. Menurutnya, kebutuhan ini juga menjadi kebutuhan primer bagi orang tua, sehingga banyak orang yang rela menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk berbelanja produk bayi.
"Nah, dengan fenomena Covid-19 kemarin, tingkat kelahiran di Indonesia itu 9 persen dan itu terus growing. Karena angka milenial akhir dan Gen Z mulai pada punya anak lagi nih, dan kalau temen-temen ngeh trennya sekarang kok yang muda-muda udah pada punya anak ya sekarang," bebernya.
Kendati demikian, memasarkan produk perawatan bayi ternyata tidak semudah produk perawatan orang-orang dewasa. Pasalnya, sebuah brand harus bisa membangun kepercayaan para konsumen untuk memastikan bahwa produknya tak hanya bisa memberikan perawatan kulit bayi, namun juga aman untuk kulit bayi yang cenderung lebih sensitif dari orang dewasa.
Menurut CEO dan CO Founder Malo Indonesia, Felicia Debora Idama, masih cukup tingginya angka kelahiran membuat Indonesia menjadi target pasar yang sangat menjanjikan untuk bisnis produk perawatan bayi.
Terlebih, Felicia menilai, saat ini tingkat awareness orang tua terhadap kesehatan hingga kondisi kulit anak mereka semakin tinggi. Khususnya di kalangan milenial hingga Gen Z.
"Tantangan yang pertama itu adalah gain trust. Iya dong, kalau dia enggak gain trust dia enggak akan mau coba itu ke anaknya," ungkap Felicia dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Tantangan Menggeluti Bisnis Produk Perawatan Bayi, Salah Satunya Membangun Kepercayaan Konsumen di kanal YouTube Partai Perindo , Rabu, (25/1/2023).
"Yang kedua, yang lebih penting sebenarnya bagaimana membina market itu sendiri. Terus yang ketiga itu sebenarnya setiap hari itu ada yang lahir, setiap anak itu punya future, kita enggak tau mereka jadi apa," sambung dia.
Felicia juga menyebut, sejauh ini, prospek segmen produk perawatan bayi cukup sangat bisa diandalkan. Menurutnya, kebutuhan ini juga menjadi kebutuhan primer bagi orang tua, sehingga banyak orang yang rela menghabiskan dana yang tidak sedikit untuk berbelanja produk bayi.
"Nah, dengan fenomena Covid-19 kemarin, tingkat kelahiran di Indonesia itu 9 persen dan itu terus growing. Karena angka milenial akhir dan Gen Z mulai pada punya anak lagi nih, dan kalau temen-temen ngeh trennya sekarang kok yang muda-muda udah pada punya anak ya sekarang," bebernya.
Kendati demikian, memasarkan produk perawatan bayi ternyata tidak semudah produk perawatan orang-orang dewasa. Pasalnya, sebuah brand harus bisa membangun kepercayaan para konsumen untuk memastikan bahwa produknya tak hanya bisa memberikan perawatan kulit bayi, namun juga aman untuk kulit bayi yang cenderung lebih sensitif dari orang dewasa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda