Sandiaga Uno Sebut Kawasan Wisata Borobudur Ramah Muslim: Begitu Pula dengan Kulinernya
Minggu, 05 Februari 2023 - 16:55 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa kawasan wisata Candi Borobudur menjadi salah satu wajah wisata ramah muslim di Indonesia.
Sandiaga menjelaskan, saat membawa para delegasi ASEAN ke Candi Borobudur, sejumlah negara muslim mempertanyakan hal serupa. Di mana ketersediaan mushola hingga makanan halal tersedia di kawasan wisata bersejarah ini.
"Tadi dari Malaysia sampai Brunei Darussalam juga menanyakan, letak mushola. Kami tunjukkan ketersediaannya, begitu juga dengan kulinernya halal," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (05/02/2023).
Sandiaga menambahkan, bahwa konsep wisata ramah muslim yang tersedia di kawasan Candi Borobudur bukan untuk mematenkannya. Melainkan, membantu menyediakan bagi turis muslim baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman).
"Jadi bukan diterapkan (dipatenkan) jadi wisata hala konsepnya," terangnya.
Dalam kesempatannya saat menemani para delegasi ASEAN, Sandiaga juga mengatakan, bahwa mereka sangat kagum dan antusias dengan keindahan Candi Borobudur. Di mana destinasi wisata tersebut juga merupakan salah satu warisan budaya dunia yang ada di Indonesia.
Sandiaga juga menyebut, para delegasi ASEAN sangat senang dibawa jalan-jalan dan berkeliling kawasan Borobudur menggunakan mobil klasik. Melihat suasana dan pemandangan di sekitarnya, memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang kaya.
Lebih lanjut, beberapa no negara diantaranya ada di yang memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Yogyakarta setelah penyelanggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 selesai.
"Ini jadi momentum baik untuk kebangkitan pariwisata kita (Indonesia). Sehingga membantu membangkitkan kembali kepulihan pariwisata di Yogyakarta dan menuntaskan kemiskinan, serta memperluas lapangan kerja sesuai yang ditargetkan pada 2023," ujarnya.
Sandiaga menjelaskan, saat membawa para delegasi ASEAN ke Candi Borobudur, sejumlah negara muslim mempertanyakan hal serupa. Di mana ketersediaan mushola hingga makanan halal tersedia di kawasan wisata bersejarah ini.
"Tadi dari Malaysia sampai Brunei Darussalam juga menanyakan, letak mushola. Kami tunjukkan ketersediaannya, begitu juga dengan kulinernya halal," kata Sandiaga saat ditemui di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (05/02/2023).
Sandiaga menambahkan, bahwa konsep wisata ramah muslim yang tersedia di kawasan Candi Borobudur bukan untuk mematenkannya. Melainkan, membantu menyediakan bagi turis muslim baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman).
Baca Juga
"Jadi bukan diterapkan (dipatenkan) jadi wisata hala konsepnya," terangnya.
Dalam kesempatannya saat menemani para delegasi ASEAN, Sandiaga juga mengatakan, bahwa mereka sangat kagum dan antusias dengan keindahan Candi Borobudur. Di mana destinasi wisata tersebut juga merupakan salah satu warisan budaya dunia yang ada di Indonesia.
Sandiaga juga menyebut, para delegasi ASEAN sangat senang dibawa jalan-jalan dan berkeliling kawasan Borobudur menggunakan mobil klasik. Melihat suasana dan pemandangan di sekitarnya, memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang kaya.
Lebih lanjut, beberapa no negara diantaranya ada di yang memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Yogyakarta setelah penyelanggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 selesai.
"Ini jadi momentum baik untuk kebangkitan pariwisata kita (Indonesia). Sehingga membantu membangkitkan kembali kepulihan pariwisata di Yogyakarta dan menuntaskan kemiskinan, serta memperluas lapangan kerja sesuai yang ditargetkan pada 2023," ujarnya.
(hri)
tulis komentar anda