Program Conscious Living Jakarta Ajak Warga Pilah dan Tukarkan Sampah Kemasan Plastik

Selasa, 28 Februari 2023 - 20:00 WIB
Prosesi kick off program Conscious Living Jakarta digelar di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Senin (27/2/2023). Foto/Istimewa
JAKARTA - Setelah sukses menjalankan program Conscious Living di Kota Bandung tahun lalu, di 2023 ini program serupa digelar di Jakarta. Program yang akan dimulai pada 1 Maret 2023 ini merupakan aksi kolaborasi antara Super Indo, P&G, dan Octopus dengan tujuan meningkatkan kepedulian konsumen terhadap sampah pascakonsumsi.

Diharapkan, lewat aksi ini, masyarakat khususnya yang tinggal di Ibu Kota dan sekitarnya bisa ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah, khususnya sampah kemasan plastik di Provinsi DKI Jakarta melalui pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang sampah kemasan.

Sampah menjadi salah satu masalah terbesar di Ibu Kota. Data dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah timbulan sampah mencapai 7,2 ton per hari. Sampah plastik menyumbang 14.02% dari total timbulan sampah di Provinsi DKI Jakarta.



Sedangkan menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 19.07 juta ton per tahun.

Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Novrizal Tahar menyatakan dukungannya terhadap program Conscious Living ini.

“Dalam konteks Hari Peduli Sampah Nasional 2023 tahun ini, ada hal yang baru, yaitu Zero Waste Zero Emission. Kami sedang menyiapkan beberapa kebijakan Zero Waste to Landfill, sehingga tidak ada TPA baru yang dibuka. Jadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sangat mengapresiasi program Conscious Living Jakarta. Melalui program ini, diharapkan masyarakat khususnya yang berada di Kota Jakarta semakin peduli pada masalah sampah kemasan plastik dan bisa mewujudkan program pemerintah tersebut," bebernya saat kick off Conscious Living di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan, kesadaran untuk menanggulangi persoalan sampah dari hal-hal mendasar harus ditumbuhkan secara terus-menerus, konsisten, konsekuen, dan masif.

"Kesadaran ini yang dapat melahirkan perilaku baru kita terhadap sampah. Pemerintah Kota Jakarta tentunya sangat mendukung program Conscious Living Jakarta. Program ini sangat sejalan dengan program yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Jakarta, yaitu Sampah Tanggung Jawab Bersama (Samtama). Gerakan ini merupakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Yaitu dengan mengurangi dan mengolah sampah melalui RW-RW percontohan di DKI Jakarta," paparnya di kesempatan yang sama.

Program Conscious Living telah berjalan sejak tahun lalu dengan diawali dari Kota Bandung. Pada program tahun lalu, sebanyak 65 ton sampah kemasan plastik berhasil terkumpul. Melalui Conscious Living Jakarta, Super Indo dan P&G Indonesia menargetkan akan mengumpulkan dan mendaur ulang 10 kali lipat sampah kemasan plastik, termasuk memperdayakan lebih banyak pemulung di Jakarta.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More