Tak Tahan Diganggu Hantu, Tanta Ginting Frustasi dalam Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati Episode 2
Minggu, 05 Maret 2023 - 09:59 WIB
Foto/MNC Media
JAKARTA - Vision+ merilis original series terbaru yang berjudul Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati. Serial ini mengangkat genre drama dan horor dengan sentuhan komedi, serta bisa disaksikan melalui link ini.
Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati diperankan oleh Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan sejumlah pemeran ternama Tanah Air lain.
Cerita dalam serial tersebut diawali dengan dibukanya mata batin Roy oleh bantuan Marten, yang bertujuan agar Roy bisa berkomunikasi dengan almarhum ayahnya. Dalam episode kedua yang berjudul Telat Ngangkat!!, Roy rupanya mulai menyesali keputusan tersebut.
Setelah mendapatkan akses untuk membuka akun kriptonya, ia justru menemukan saldo yang kosong. Di sisi lain, ia juga ragu apakah arwah yang memberi tahunya itu benar-benar sang ayah, atau hanya arwah iseng lain.
Ia lalu menelepon Marten untuk minta agar mata batinnya ditutup kembali, namun Marten tak kunjung mengangkat panggilannya. Roy yang kesal pun segera mendatangi rumah Marten secara langsung.
“Lu ngapain berdiri di sini? Gue telponin bukannya diangkat-angkat!” seru Roy.
“Gimana nggak bisa sih? Alasan aja lu!” sambungnya.
Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati diperankan oleh Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan sejumlah pemeran ternama Tanah Air lain.
Cerita dalam serial tersebut diawali dengan dibukanya mata batin Roy oleh bantuan Marten, yang bertujuan agar Roy bisa berkomunikasi dengan almarhum ayahnya. Dalam episode kedua yang berjudul Telat Ngangkat!!, Roy rupanya mulai menyesali keputusan tersebut.
Baca Juga
Setelah mendapatkan akses untuk membuka akun kriptonya, ia justru menemukan saldo yang kosong. Di sisi lain, ia juga ragu apakah arwah yang memberi tahunya itu benar-benar sang ayah, atau hanya arwah iseng lain.
Ia lalu menelepon Marten untuk minta agar mata batinnya ditutup kembali, namun Marten tak kunjung mengangkat panggilannya. Roy yang kesal pun segera mendatangi rumah Marten secara langsung.
“Lu ngapain berdiri di sini? Gue telponin bukannya diangkat-angkat!” seru Roy.
“Gimana nggak bisa sih? Alasan aja lu!” sambungnya.
tulis komentar anda