Sandiaga Uno: Film Terpilih Festival Film Bulanan Lokus 2 Miliki Dampak Positif Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Rabu, 22 Maret 2023 - 22:39 WIB
Menurutnya, walaupun "Penjara Segara" mengangkat isu yang sudah lama, yaitu penangkaran lumba-lumba yang diperjuangkan supaya bisa bebas, tapi karena dibuat dengan baik dan angle menarik, jadilah film dokumenter yang bagus.
Senada dengan 2 kurator lain, Kurator Festival Film Bulanan Batara Goempar yang berprofesi sebagai sinematografer mengatakan, kalau di lokus 2 ini persaingan film dokumenter dan film fiksi yang dikurasi lebih kompetitif.
“Lokus kali ini menyenangkan, karena film dokumenternya, bisa melawan film fiksi. Dokumenternya seru-seru,” tutur Marcel, sapaan akrab Batara Goempar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Film "Romansa di Balik Pagar Akal" dan "Penjara Segara". Ia berharap film-film yang dihasilkan dari Festival Film Bulanan selalu bisa bermakna, sehingga dapat berdampak positif, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Sandiaga mengatakan, kreativitas, khususnya film, dapat mengimajinasikan, menggerakkan, dan mengubah perspektif manusia.
“Film juga merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki kekuatan sebagai media yang mampu menginspirasi, menghibur, dan mempengaruhi penonton. Melalui film kita bisa melihat keindahan alam, budaya yang ada di latar ceritanya, dan secara tidak langsung bisa mentransformasikan sebuah daerah sebagai destinasi wisata,” ujar Sandiaga.
Sandiaga yakin karya film produksi filmmaker lokal dapat memberikan impact yang besar terhadap pariwisata Indonesia. Apalagi di tahun kedua Festival Film Bulanan ini berupaya memfokuskan pada kegiatan aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional maupun internasional.
Sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagi kedua film terpilih akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominator di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada Desember 2023.
Senada dengan 2 kurator lain, Kurator Festival Film Bulanan Batara Goempar yang berprofesi sebagai sinematografer mengatakan, kalau di lokus 2 ini persaingan film dokumenter dan film fiksi yang dikurasi lebih kompetitif.
“Lokus kali ini menyenangkan, karena film dokumenternya, bisa melawan film fiksi. Dokumenternya seru-seru,” tutur Marcel, sapaan akrab Batara Goempar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Film "Romansa di Balik Pagar Akal" dan "Penjara Segara". Ia berharap film-film yang dihasilkan dari Festival Film Bulanan selalu bisa bermakna, sehingga dapat berdampak positif, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
Sandiaga mengatakan, kreativitas, khususnya film, dapat mengimajinasikan, menggerakkan, dan mengubah perspektif manusia.
“Film juga merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki kekuatan sebagai media yang mampu menginspirasi, menghibur, dan mempengaruhi penonton. Melalui film kita bisa melihat keindahan alam, budaya yang ada di latar ceritanya, dan secara tidak langsung bisa mentransformasikan sebuah daerah sebagai destinasi wisata,” ujar Sandiaga.
Sandiaga yakin karya film produksi filmmaker lokal dapat memberikan impact yang besar terhadap pariwisata Indonesia. Apalagi di tahun kedua Festival Film Bulanan ini berupaya memfokuskan pada kegiatan aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional maupun internasional.
Sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagi kedua film terpilih akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominator di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada Desember 2023.
tulis komentar anda