WHO Sarankan Orang Sehat Cukup Vaksin Booster Dosis Pertama

Sabtu, 01 April 2023 - 10:00 WIB
WHO menyarankan orang dewasa sehat cukup mendapatkan vaksin booster dosis pertama. Kelompok ini tidak dianjurkan menerima vaksin lanjutan atau dosis keempat. Foto/Mushaful Imam
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa sehat cukup mendapatkan vaksin booster dosis pertama. Kelompok ini tidak lagi dianjurkan menerima vaksin lanjutan atau dosis keempat.

Kebijakan WHO yang tergabung dalam Strategic Advisory Group o Experts on Immunization (SAGE) besutan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) ini mencerminkan dampak dari varian Omicron yang mendominasi dan kekebalan tingkat tinggi yang sekarang sudah dicapai populasi global, baik itu lewat vaksinasi atau infeksi alami.

"Untuk orang-orang dengan risiko sedang, dalam hal ini salah satunya adalah orang dewasa sehat, mereka cukup menerima dosis utama dan satu dosis booster," kata pakar vaksin WHO dilansir dari Japan Times, Sabtu (1/4/2023).

"Tidak ada keharusan mendapatkan booster lanjutan (dosis keempat)," sambungnya.





Menurut SAGE, kelompok orang yang berisiko berat menerima vaksin booster adalah orang dewasa lanjut usia (lansia), orang dewasa muda dengan komorbid seperti diabetes, orang dengan kondisi imunokompromais seperti HIV, wanita hamil, dan petugas kesehatan garis depan.

Kelompok ini adalah para orang dewasa sehat, di bawah usia 60 tahun, dan anak-anak, serta remaja dengan penyakit penyerta.

"Jadi, kami tegaskan bahwa untuk saat ini bagi kelompok berisiko sedang, dosis penguat (booster) tidak lagi direkomendasikan," jelas ketua SAGE Hanna Nohynek.

"Vaksin ini aman dan efisien melawan penyakit serius dan kematian. Tapi, untuk kelompok risiko sedang, kalaupun mau tetap disuntik booster tambahan, manfaat yang didapat kecil sekali," tambahnya.



Sementara itu, saat ini WHO tengah mencari vaksin Covid-19 baru yang mencakup spektrum varian yang luas, memiliki daya tahan lebih lama, dan kinerjanya lebih baik terhadap infeksi dan penularan. Ini mengingat vaksin yang ada di dunia sekarang dinilai ketahanan di dalam tubuh terus menurun.

WHO juga membuka peluang akan penggunaan vaksin Covid-19 semprot (nasal), jadi bukan lagi disuntik. Vaksin jenis ini sudah dipakai di Tiongkok, namun tim SAGE menilai hal tersebut belum cukup bukti untuk bisa dipergunakan secara masif di dunia.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More