Abidzar Akui Pernah Kena Mental Gegara Hujatan Netizen: Cuma Nggak Mau Anggap Serius
Jum'at, 07 April 2023 - 23:55 WIB
Putra kedua mendiang Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari mengaku pernah kena mental alias kesehatan mentalnya terganggu gara-gara netizen./Foto Ayu Utami Anggraeni
JAKARTA - Putra kedua mendiang Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik, Abidzar Al Ghifari mengaku pernah kena mental alias kesehatan mentalnya terganggu gara-gara netizen. Meski demikian, ia enggan menggubris hujatan atau cibiran tersebut.
"Pernah banget. Cuma gue nggak mau menganggap hal itu sebagai hal yang serius, meskipun gue pernah tercemplung ke dalam lubang itu dan jurang itu," ungkap Abidzar saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2023).
Namun, pemain film Balada Si Roy ini berusaha tidak terlalu mempedulikan hujatan netizen. Sebab ia khawatir akan tenggelam dengan rasa insecure yang bisa menggerogoti mentalnya.
"Gue gak pengen menjadikan itu sebagai masalah yang serius. Yang ada gua malah makin insecure makin punya penyakit mental," terang Abidzar.
Maka dari itu Abidzar hanya bisa berusaha menjadi seorang manusia yang hidup dengan kesabaran meski tidak diperlukan baik.
"Menjadi manusia. Kita harus jadi manusia banget, yang artinya kita berdiri kita sabar walau diejek orang," ucap Abidzar.
Menurutnya mengetahui aspek dalam manusia itu penting, supaya bisa mengimplementasikannya sehingga bisa terhindar dari penyakit mental.
"Semua aspek yang ada dalam aspek manusia itu harus kita pahami betul. Sampai kita bisa mengerti implementasi, penyakit mental itu bahaya," tutur Abidzar.
"Pernah banget. Cuma gue nggak mau menganggap hal itu sebagai hal yang serius, meskipun gue pernah tercemplung ke dalam lubang itu dan jurang itu," ungkap Abidzar saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4/2023).
Namun, pemain film Balada Si Roy ini berusaha tidak terlalu mempedulikan hujatan netizen. Sebab ia khawatir akan tenggelam dengan rasa insecure yang bisa menggerogoti mentalnya.
"Gue gak pengen menjadikan itu sebagai masalah yang serius. Yang ada gua malah makin insecure makin punya penyakit mental," terang Abidzar.
Maka dari itu Abidzar hanya bisa berusaha menjadi seorang manusia yang hidup dengan kesabaran meski tidak diperlukan baik.
"Menjadi manusia. Kita harus jadi manusia banget, yang artinya kita berdiri kita sabar walau diejek orang," ucap Abidzar.
Menurutnya mengetahui aspek dalam manusia itu penting, supaya bisa mengimplementasikannya sehingga bisa terhindar dari penyakit mental.
"Semua aspek yang ada dalam aspek manusia itu harus kita pahami betul. Sampai kita bisa mengerti implementasi, penyakit mental itu bahaya," tutur Abidzar.
(hri)
tulis komentar anda