Sejarah Ketupat Lebaran dan Makna Filosofisnya

Selasa, 18 April 2023 - 14:41 WIB
Ketupat menjadi makanan yang dihidangkan secara istimewa di momen lebaran. Foto/Shutterstock
JAKARTA - Anda tentu tahu ketupat, makanan yang selalu ada di perayaan Idul Fitri. Tapi, tahukah Anda sejak kapan ketupat ini hadir di perayaan lebaran? Apa pula filosofi di balik ketupat yang dihidangkan secara khusus hanya di momen lebaran?

Dulu, ketupat merupakan medium syiar Islam, tepatnya di zaman Sunan Kalijaga. Informasi tersebut pernah disampaikan oleh pemilik akun TikTok @billmohdor. Katanya, ketupat itu berasal dari kata 'ngaku lepat' dan 'laku papat'. Itu adalah bahasa kromo Inggil Jawa.

Jadi, 'ngaku lepat' punya arti mengakui kesalahan. Itu kenapa saat lebaran ada tradisi yang disebut sungkeman, meminta maaf kepada orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua.







Sementara itu, 'laku papat' artinya mengerjakan empat hal yaitu Lebaran, Leburan, Luberan, dan Laburan. Keempat hal itu punya makna sendiri-sendiri.

"Kalau lebaran kalian sudah tahulah, ya. Nah, luberan itu sedekahkan sebagian harta. Leburan itu meleburkan dosa-dosa dengan saling memaafkan, dan laburan itu kapur, menjaga kesucian," kata si pemilik konten TikTok, dikutip Selasa (18/4/2023).

Janur Ketupat Punya Makna Tersendiri

Ketupat terbuat dari janur alias daun kelapa muda. Janur itu sendiri punya filosofi yang begitu mendalam, khususnya bagi umat muslim.

Janur berasal dari bahasa Arab yaitu 'Ja A' yang artinya telah hadir, dan 'Nur' berarti cahaya. Ini pun kalau ditarik ke budaya lebaran, diartikan kembali ke fitri atau suci.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More