Sinopsis Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati Episode 9
Rabu, 19 April 2023 - 10:43 WIB
Menjelang episode terakhir, serial Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati hadir dengan kisah yang makin menegangkan. Foto/MNC Media
JAKARTA - Menjelang episode terakhir, serial Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati hadir dengan kisah yang makin menegangkan seputar misteri kematian Marten dan teror yang dialami Roy. Kisah itu dapat disaksikan melalui link ini.
Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati diperankan oleh sederet pemain papan atas Tanah Air seperti Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan masih banyak lagi.
Kini, episode kesembilan yang berjudul Temen Tapi Makan telah tayang. Setelah mengumpulkan bukti terkait kematian Marten, Roy mulai mendapatkan petunjuk mengenai pelakunya.
Meski tak diterima dengan baik oleh Marten, Roy bersikeras bahwa Luna bisa menjadi salah satu tersangka dengan bukti kuat sebagai pembunuh Marten. Ia bisa saja melakukan hal itu karena cemburu dan merasa dikhianati, ketika Marten banyak menghabiskan waktu dengan wanita lain dalam kehidupan profesionalnya sebagai fotografer.
“Kecemburuan itu bisa jadi alasan, Ten!” seru Roy kepada Marten.
Di sisi lain, Luna pun mulai tak nyaman dengan tingkat laku Roy kepadanya yang cukup aneh akhir-akhir ini.
“Jadi elu sekarang nuduh gue bunuh Marten? Pacar gue sendiri?” ujar Luna tak percaya.
Roy & Marten: Sahabat Sehidup Semati diperankan oleh sederet pemain papan atas Tanah Air seperti Gading Marten sebagai Marten, Tanta Ginting sebagai Roy, Clara Bernadeth sebagai Luna, Ence Bagus sebagai Heri, Fajar Nugra sebagai Tono, dan masih banyak lagi.
Kini, episode kesembilan yang berjudul Temen Tapi Makan telah tayang. Setelah mengumpulkan bukti terkait kematian Marten, Roy mulai mendapatkan petunjuk mengenai pelakunya.
Meski tak diterima dengan baik oleh Marten, Roy bersikeras bahwa Luna bisa menjadi salah satu tersangka dengan bukti kuat sebagai pembunuh Marten. Ia bisa saja melakukan hal itu karena cemburu dan merasa dikhianati, ketika Marten banyak menghabiskan waktu dengan wanita lain dalam kehidupan profesionalnya sebagai fotografer.
“Kecemburuan itu bisa jadi alasan, Ten!” seru Roy kepada Marten.
Di sisi lain, Luna pun mulai tak nyaman dengan tingkat laku Roy kepadanya yang cukup aneh akhir-akhir ini.
“Jadi elu sekarang nuduh gue bunuh Marten? Pacar gue sendiri?” ujar Luna tak percaya.
tulis komentar anda