Ari Wibowo Siapkan Uang Tunai di Brankas untuk Inge, Bisa Diisi Ulang
Jum'at, 21 April 2023 - 11:50 WIB
JAKARTA - Ari Wibowo mengaku menyiapkan uang tunai di brankas yang ada di rumahnya untuk sang istri, Inge Anugrah . Pengakuan ini disampaikan Ari melalui kuasa hukumnya, Riki Saragih.
Menurut Riki, Ari tidak hanya memberikan nafkah dalam bentuk kartu kredit. Adik Ira Wibowo ini juga menyiapkan uang tunai di brankas yang bisa diakses oleh Inge untuk berbagai kebutuhan.
"Selama dalam perkawinan mereka itu mas Ari selalu menyediakan uang cash di brankas yang ada di rumah di tempat tinggal mereka," kata Riki di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 April 2023.
"Uang cash di brankas itu itu bisa diakses baik ibu Inge maupun mas Ari," sambungnya.
Ari, dijelaskan Riki selalu mengisi ulang brankas tersebut jika uang tunai sudah habis. Hal ini bertujuan agar Inge bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar listrik hingga menggaji asisten rumah tangga (ART).
"Ketika uang itu sudah mulai habis, mas Ari klien kami itu selalu mengisi kembali menjaga agar uang itu tetap ada di situ," jelas Riki.
"Ibu Inge bisa menggunakan uang itu tanpa perlu pertanggungjawaban. Kebutuhan pokok, beli beras, susu, gula," tambahnya.
Sementara terkait kartu kredit, diungkap Riki, kliennya tidak memberikan dengan limit Rp10 juta seperti yang disebutkan oleh kuasa hukum Inge, Petrus Bala Pattoyana. Menurutnya, kartu kredit atas nama Inge itu bisa mencapai Rp24 juta dan dibayar langsung oleh Ari.
Menurut Riki, Ari tidak hanya memberikan nafkah dalam bentuk kartu kredit. Adik Ira Wibowo ini juga menyiapkan uang tunai di brankas yang bisa diakses oleh Inge untuk berbagai kebutuhan.
"Selama dalam perkawinan mereka itu mas Ari selalu menyediakan uang cash di brankas yang ada di rumah di tempat tinggal mereka," kata Riki di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 April 2023.
"Uang cash di brankas itu itu bisa diakses baik ibu Inge maupun mas Ari," sambungnya.
Baca Juga
Ari, dijelaskan Riki selalu mengisi ulang brankas tersebut jika uang tunai sudah habis. Hal ini bertujuan agar Inge bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar listrik hingga menggaji asisten rumah tangga (ART).
"Ketika uang itu sudah mulai habis, mas Ari klien kami itu selalu mengisi kembali menjaga agar uang itu tetap ada di situ," jelas Riki.
"Ibu Inge bisa menggunakan uang itu tanpa perlu pertanggungjawaban. Kebutuhan pokok, beli beras, susu, gula," tambahnya.
Sementara terkait kartu kredit, diungkap Riki, kliennya tidak memberikan dengan limit Rp10 juta seperti yang disebutkan oleh kuasa hukum Inge, Petrus Bala Pattoyana. Menurutnya, kartu kredit atas nama Inge itu bisa mencapai Rp24 juta dan dibayar langsung oleh Ari.
tulis komentar anda