Bali Macet Tiap Hari, Nana Mirdad Protes ke Pemprov: Lebih Parah dari Jakarta
Jum'at, 28 April 2023 - 13:20 WIB
JAKARTA - Nana Mirdad melayangkan protes ke Pemprov Bali atas kemacetan yang terus terjadi. Melalui Instagram Story, Nana mengaku lelah lantaran harus berada di kemacetan setiap hari.
Pada unggahan itu, Nana pun menyertakan foto yang memperlihatkan kemacetan di Bali . Tampak arus lalu lintas di area tersebut begitu padat dipenuhi kendaraan roda empat.
"Udah capek lah tiap hari pagi, siang, sore begini. Aku yakin @pemprov_bali pasti udah dapet banyak komplain sebenarnya karena ini parah banget," tulis Nana dikutip pada Jumat (28/4/2023).
Menurut Nana, kemacetan yang terjadi di Bali semakin parah. Putri Lydia Kandou dan Jamal Mirdad ini menilai, masalah tersebut terjadi semenjak pemerintah memberlakukan aturan satu jalur di sekitar patung Titi Banda, Denpasar.
Foto/Instagram Story Nana Mirdad
Di mana aturan ini dibuat lantaran pintu gerbang pelabuhan Gilimanuk kini dipindah. Sayangnya, istri Andrew White itu menilai kebijakan tersebut dibuat tidak dengan mempertimbangkan dampak untuk masyarakat.
"Masalah ini tuh terjadi sejak pintu gerbang pelabuhan diizinkan dipindah tanpa perhitungna dampak buat rakyatnya," kata Nana.
Pada unggahan itu, Nana pun menyertakan foto yang memperlihatkan kemacetan di Bali . Tampak arus lalu lintas di area tersebut begitu padat dipenuhi kendaraan roda empat.
"Udah capek lah tiap hari pagi, siang, sore begini. Aku yakin @pemprov_bali pasti udah dapet banyak komplain sebenarnya karena ini parah banget," tulis Nana dikutip pada Jumat (28/4/2023).
Menurut Nana, kemacetan yang terjadi di Bali semakin parah. Putri Lydia Kandou dan Jamal Mirdad ini menilai, masalah tersebut terjadi semenjak pemerintah memberlakukan aturan satu jalur di sekitar patung Titi Banda, Denpasar.
Baca Juga
Foto/Instagram Story Nana Mirdad
Di mana aturan ini dibuat lantaran pintu gerbang pelabuhan Gilimanuk kini dipindah. Sayangnya, istri Andrew White itu menilai kebijakan tersebut dibuat tidak dengan mempertimbangkan dampak untuk masyarakat.
"Masalah ini tuh terjadi sejak pintu gerbang pelabuhan diizinkan dipindah tanpa perhitungna dampak buat rakyatnya," kata Nana.
tulis komentar anda