5 Provinsi dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia, Papua Posisi Pertama
Jum'at, 12 Mei 2023 - 17:36 WIB
JAKARTA - Ada lima provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia sepanjang 2022. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Papua menempati posisi pertama dalam daftar ini dengan jumlah 3.864 kasus.
Sementara itu, kasus sifilis di Indonesia mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Tingginya penyakit ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan akses tes sifilis di klinik wilayah tersebut.
Kebiasaan seks tidak sehat, seperti tidak memakai kondom atau bergonta-ganti pasangan juga bisa menjadi penyebab sifilis. Berikut daftar provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes, Jumat (12/5/2023).
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Papua menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus sifilis sepanjang 2022. Kasus sifilis di Papua sebanyak 3.864 kasus dari 34.625 pemeriksaan. Namun, hanya 2.373 pasien yang mendapat pengobatan, sisanya tidak mencari bantuan medis.
Di urutan kedua ada Jawa Barat dengan 3.186 kasus sifilis ditemukan sepanjang 2022. Dari jumlah itu, hanya 1.500 pasien yang mendapat pengobatan. Jumlah kasus ditemukan dari 305.816 pemeriksaan.
Sementara itu, kasus sifilis di Indonesia mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir. Tingginya penyakit ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan akses tes sifilis di klinik wilayah tersebut.
Kebiasaan seks tidak sehat, seperti tidak memakai kondom atau bergonta-ganti pasangan juga bisa menjadi penyebab sifilis. Berikut daftar provinsi dengan kasus sifilis tertinggi di Indonesia menurut Kemenkes, Jumat (12/5/2023).
Provinsi dengan Kasus Sifilis Tertinggi di Indonesia
1. Papua
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Papua menjadi provinsi paling banyak ditemukan kasus sifilis sepanjang 2022. Kasus sifilis di Papua sebanyak 3.864 kasus dari 34.625 pemeriksaan. Namun, hanya 2.373 pasien yang mendapat pengobatan, sisanya tidak mencari bantuan medis.
2. Jawa Barat
Di urutan kedua ada Jawa Barat dengan 3.186 kasus sifilis ditemukan sepanjang 2022. Dari jumlah itu, hanya 1.500 pasien yang mendapat pengobatan. Jumlah kasus ditemukan dari 305.816 pemeriksaan.
tulis komentar anda