Lakukan Evakuasi saat Pandemi, PMI Tetap Utamakan Protokol Kesehatan
Rabu, 22 Juli 2020 - 22:02 WIB
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) gencarkan operasi aksi kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 untuk penanganan musibah banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan . Di daerah tersebut sangat membutuhkan bantuan untuk menangani evakuasi korban dan pemulihan pasca banjir. Musibah banjir bandang ini menyita perhatian publik lantaran kerusakan yang diakibatkan cukup parah.
(Baca juga: Yuk, Intip Kegiatan Sehari-hari Finalis Indonesian Idol 10 di Idol Squad )
PMI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan evakuasi korban banjir bandang di Luwu Utara. Sekretaris Jenderal PMI , Sudirman Said mengungkapkan, beberapa upaya penanganan evakuasi korban banjir bandang sudah dilakukan pasca musibah. PMI melakukan evakuasi korban banjir, terutama dari desa-desa terisolir.
"Kami menempatkan mereka di lokasi hunian sementara, khususnya bagi yang tidak bisa kembali ke rumah masing-masing," terang Sudirman saat dihubungi, Selasa (21/7).
Prioritas lain, ujar Sudirman, PMI membantu masyarakat untuk memperoleh akses kebutuhan dasar. Seperti air bersih, hunian dan bahan pokok untuk makanan sehari hari. Selain itu, PMI juga melakukan giat trauma healing terutama kepada anak-anak di lokasi pengungsian korban banjir.
Berdasarkan laporan BNPB , air bersih paling dibutuhkan saat ini selain makanan pokok dan hunian. Karenanya, PMI mengirimkan tanki-tanki air, tandon air, alat pembersih, seperti sekop, cangkul dan lain sebagainya. "Kami juga memasok paket kebersihan dan kesehatan, dan bahan makanan," tutur Sudirman.
Sudirman memaparkan, evakuasi korban banjir Luwu Utara butuh ekstra perhatian di tengah pandemi Covid-19 . Di sisi lain, evakuasi harus sigap, namun juga tetap melakukan protokol kesehatan. Maka, penanganan musibah ini menjadi tantangan luar biasa, bagaimana membantu warga dalam situasi yang harus menjaga jarak dan protokol kesehatan. "Kita membekali relawan dengan masker, cairan pembersih, dan disinfektasi. Semaksimal mungkin relawan PMI menjaga jarak agar risiko penularan virus tidak terjadi," paparnya.
(Baca juga: Waspada Aerosol di Gym pada Masa Pandemi, Lakukan Langkah Aman Ini )
Sudirman menegaskan, relawan PMI yang membantu evakuasi banjir bandang cukup kuat. Relawan setempat sudah bergerak sejak jam-jam pertama kejadian, dibantu juga tim relawan dari Sulawesi Selatan. "Koordinasi dengan Markas Pusat PMI dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan dan memberikan dukungan logistik," tuturnya.
(Baca juga: Yuk, Intip Kegiatan Sehari-hari Finalis Indonesian Idol 10 di Idol Squad )
PMI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan evakuasi korban banjir bandang di Luwu Utara. Sekretaris Jenderal PMI , Sudirman Said mengungkapkan, beberapa upaya penanganan evakuasi korban banjir bandang sudah dilakukan pasca musibah. PMI melakukan evakuasi korban banjir, terutama dari desa-desa terisolir.
"Kami menempatkan mereka di lokasi hunian sementara, khususnya bagi yang tidak bisa kembali ke rumah masing-masing," terang Sudirman saat dihubungi, Selasa (21/7).
Prioritas lain, ujar Sudirman, PMI membantu masyarakat untuk memperoleh akses kebutuhan dasar. Seperti air bersih, hunian dan bahan pokok untuk makanan sehari hari. Selain itu, PMI juga melakukan giat trauma healing terutama kepada anak-anak di lokasi pengungsian korban banjir.
Berdasarkan laporan BNPB , air bersih paling dibutuhkan saat ini selain makanan pokok dan hunian. Karenanya, PMI mengirimkan tanki-tanki air, tandon air, alat pembersih, seperti sekop, cangkul dan lain sebagainya. "Kami juga memasok paket kebersihan dan kesehatan, dan bahan makanan," tutur Sudirman.
Sudirman memaparkan, evakuasi korban banjir Luwu Utara butuh ekstra perhatian di tengah pandemi Covid-19 . Di sisi lain, evakuasi harus sigap, namun juga tetap melakukan protokol kesehatan. Maka, penanganan musibah ini menjadi tantangan luar biasa, bagaimana membantu warga dalam situasi yang harus menjaga jarak dan protokol kesehatan. "Kita membekali relawan dengan masker, cairan pembersih, dan disinfektasi. Semaksimal mungkin relawan PMI menjaga jarak agar risiko penularan virus tidak terjadi," paparnya.
(Baca juga: Waspada Aerosol di Gym pada Masa Pandemi, Lakukan Langkah Aman Ini )
Sudirman menegaskan, relawan PMI yang membantu evakuasi banjir bandang cukup kuat. Relawan setempat sudah bergerak sejak jam-jam pertama kejadian, dibantu juga tim relawan dari Sulawesi Selatan. "Koordinasi dengan Markas Pusat PMI dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan dan memberikan dukungan logistik," tuturnya.
tulis komentar anda