Sudah Ada sejak Zaman Kerajaan, Jamu Jadi Bagian Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia
Jum'at, 19 Mei 2023 - 23:24 WIB
JAKARTA - Jamu merupakan minuman tradisional yang jamak dikenal masyarakat Indonesia. Minuman ini hadir sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit atau untuk memelihara kebugaran, dan menjadi bagian gaya hidup sehat .
Jamu merupakan minuman tradisional yang dibuat khusus dari rempah-rempah yang ada di Indonesia. Berasal dari kata 'Jawa' dan 'ngramu', jamu berarti mencampur atau mengumpulkan. Secara sederhana, jamu dapat diartikan sebagai ramuan yang dibuat orang jawa.
Ada pula yang menyebutkan bahwa jamu merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu 'jampi' atau 'usodo'. Makna jampi atau usodo adalah penyembuhan yang dilakukan dengan menggunakan ramuan obat dan doa.
Dalam naskah Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja Jayabaya, istilah jampi banyak ditemukan.
Menukil laman Kemendikbud, awal kemunculan jamu diduga berasal dari Kerajaan Mataram. Pernyataan ini terdapat pada situs arkeologi ataupun Prasasti Madhawapura dari periode Majapahit yang menyebutkan profesi khusus peracik jamu yang disebut 'Acaraki'.
Terdapat bukti bahwa jamu sudah ada sejak masa kerajaan di Indonesia, yaitu adanya artefak cobek dan ulekan yang merupakan alat tumbuk untuk membuat jamu. Jamu diracik dari rempah-rempah yang berkhasiat sehingga menghasilkan manfaat yang dapat berguna sebagai obat.
Pada zaman kerajaan itu pula jamu dibuat kaum wanita, sementara laki-laki bertugas untuk mencari tumbuhan herbal. Hingga kini pun tradisi tersebut tetap berlanjut. Kebanyakan pembuat jamu adalah perempuan, seperti halnya penjual jamu gendong yang kerap dijumpai di era sekarang ini.
Karena Indonesia memiliki tanaman herbal yang cukup banyak, setiap daerah memiliki jenis jamu yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tanaman herbal yang tumbuh di daerahnya.
Jamu merupakan minuman tradisional yang dibuat khusus dari rempah-rempah yang ada di Indonesia. Berasal dari kata 'Jawa' dan 'ngramu', jamu berarti mencampur atau mengumpulkan. Secara sederhana, jamu dapat diartikan sebagai ramuan yang dibuat orang jawa.
Ada pula yang menyebutkan bahwa jamu merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa kuno, yaitu 'jampi' atau 'usodo'. Makna jampi atau usodo adalah penyembuhan yang dilakukan dengan menggunakan ramuan obat dan doa.
Dalam naskah Gatotkacasraya yang ditulis Mpu Panuluh dari Kerajaan Kediri pada masa Raja Jayabaya, istilah jampi banyak ditemukan.
Menukil laman Kemendikbud, awal kemunculan jamu diduga berasal dari Kerajaan Mataram. Pernyataan ini terdapat pada situs arkeologi ataupun Prasasti Madhawapura dari periode Majapahit yang menyebutkan profesi khusus peracik jamu yang disebut 'Acaraki'.
Terdapat bukti bahwa jamu sudah ada sejak masa kerajaan di Indonesia, yaitu adanya artefak cobek dan ulekan yang merupakan alat tumbuk untuk membuat jamu. Jamu diracik dari rempah-rempah yang berkhasiat sehingga menghasilkan manfaat yang dapat berguna sebagai obat.
Pada zaman kerajaan itu pula jamu dibuat kaum wanita, sementara laki-laki bertugas untuk mencari tumbuhan herbal. Hingga kini pun tradisi tersebut tetap berlanjut. Kebanyakan pembuat jamu adalah perempuan, seperti halnya penjual jamu gendong yang kerap dijumpai di era sekarang ini.
Karena Indonesia memiliki tanaman herbal yang cukup banyak, setiap daerah memiliki jenis jamu yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tanaman herbal yang tumbuh di daerahnya.
tulis komentar anda