Studi: Makan Kangkung Bisa Cegah Diabetes, Gula Darah Terkontrol
Jum'at, 26 Mei 2023 - 07:48 WIB
JAKARTA - Studi terbaru menunjukkan bahwa makan kangkung bisa mencegah diabetes lantaran kaya akan kandungan vitamin K. Studi yang diterbitkan di Cell Reports ini dilakukan oleh para peneliti dari Universite de Montreal.
Dilansir dari Medical Daily, Jumat (26/5/2023) dalam studi ini, para peneliti tidak hanya membangun hubungan antara vitamin K dan diabetes . Namun juga menemukan bagaimana vitamin K membantu menjaga gula darah tetap terkendali.
“Diabetes diketahui disebabkan oleh penurunan jumlah sel beta atau oleh ketidakmampuan mereka untuk memproduksi insulin yang cukup, oleh karena itu kami sangat tertarik dengan temuan baru ini,” kata peneliti utama studi ini, Mathieu Ferron.
“Untuk menjelaskan mekanisme seluler di mana vitamin K mempertahankan fungsi sel beta, penting untuk menentukan protein mana yang ditargetkan oleh karboksilasi gamma dalam sel-sel ini," tambahnya.
Peneliti menemukan protein baru yang bergantung pada vitamin K, membuka jalan bagi bidang penelitian baru. Vitamin K adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang dan jantung.
Nutrisi mencegah penumpukan kalsium di arteri, menyebabkan penurunan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan ginjal. Vitamin K merupakan nutrisi yang mudah dipecah dan dikeluarkan melalui urin atau feses.
Oleh karena itu, bahkan dengan asupan yang tinggi, ada kemungkinan yang jarang menyebabkan keracunan dalam tubuh, seperti nutrisi lain yang larut dalam lemak. Selain kangkung, vitamin K juga terkandung dalam makanan lainnya.
Mulai dari bayam, kubis Brussel, kol, brokoli, dan daging seperti hati sapi, daging giling, ayam, dan bacon. Sedangkan buah seperti plum, blackberry, dan blueberry juga merupakan sumber vitamin K yang baik.
Dilansir dari Medical Daily, Jumat (26/5/2023) dalam studi ini, para peneliti tidak hanya membangun hubungan antara vitamin K dan diabetes . Namun juga menemukan bagaimana vitamin K membantu menjaga gula darah tetap terkendali.
“Diabetes diketahui disebabkan oleh penurunan jumlah sel beta atau oleh ketidakmampuan mereka untuk memproduksi insulin yang cukup, oleh karena itu kami sangat tertarik dengan temuan baru ini,” kata peneliti utama studi ini, Mathieu Ferron.
“Untuk menjelaskan mekanisme seluler di mana vitamin K mempertahankan fungsi sel beta, penting untuk menentukan protein mana yang ditargetkan oleh karboksilasi gamma dalam sel-sel ini," tambahnya.
Baca Juga
Peneliti menemukan protein baru yang bergantung pada vitamin K, membuka jalan bagi bidang penelitian baru. Vitamin K adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang dan jantung.
Nutrisi mencegah penumpukan kalsium di arteri, menyebabkan penurunan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan ginjal. Vitamin K merupakan nutrisi yang mudah dipecah dan dikeluarkan melalui urin atau feses.
Oleh karena itu, bahkan dengan asupan yang tinggi, ada kemungkinan yang jarang menyebabkan keracunan dalam tubuh, seperti nutrisi lain yang larut dalam lemak. Selain kangkung, vitamin K juga terkandung dalam makanan lainnya.
Mulai dari bayam, kubis Brussel, kol, brokoli, dan daging seperti hati sapi, daging giling, ayam, dan bacon. Sedangkan buah seperti plum, blackberry, dan blueberry juga merupakan sumber vitamin K yang baik.
tulis komentar anda