Jadi Makanan Ikonik Betawi, Begini Sejarah dan Asal-usul Roti Buaya yang Dulu Tak Boleh Disantap
Rabu, 21 Juni 2023 - 17:37 WIB
JAKARTA - Masyarakat Jakarta tentu sudah tidak asing dengan roti buaya. Makanan ini merupakan roti legendaris khas Betawi, bahkan kerap menjadi ikon dalam tradisi pernikahan warganya.
Namun, apakah roti buaya memang makanan asli Betawi? Bagaimana sebenarnya sejarahnya? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (21/6/2023).
Apalagi zaman dulu kawasan Batavia adalah wilayah yang paling banyak didiami oleh buaya. Pasalnya, memang habitat asli buaya adalah rawa dan sungai, misalnya kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Kondisi geografis Jakarta yang dikelilingi oleh 13 sungai dan kali turut membentuk kultur masyarakat Betawi. Dan saat itu, buaya adalah satu di antara hewan yang kerap dijumpai oleh penduduk Betawi.
Bagi masyarakat Betawi, buaya juga menjadi cerita yang melegenda. Hal inilah yang membuat roti buaya banyak dikenal orang sebagai ikon kuliner khas Betawi.
Namun, apakah roti buaya memang makanan asli Betawi? Bagaimana sebenarnya sejarahnya? Berikut ulasannya, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (21/6/2023).
1. Asal-usul
Roti buaya khas Betawi umumnya memiliki bentuk seperti buaya muara. Hal tersebut didukung dengan banyaknya data penyebaran buaya di perairan Indonesia, termasuk wilayah Jakarta.Baca Juga
Apalagi zaman dulu kawasan Batavia adalah wilayah yang paling banyak didiami oleh buaya. Pasalnya, memang habitat asli buaya adalah rawa dan sungai, misalnya kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Kondisi geografis Jakarta yang dikelilingi oleh 13 sungai dan kali turut membentuk kultur masyarakat Betawi. Dan saat itu, buaya adalah satu di antara hewan yang kerap dijumpai oleh penduduk Betawi.
Bagi masyarakat Betawi, buaya juga menjadi cerita yang melegenda. Hal inilah yang membuat roti buaya banyak dikenal orang sebagai ikon kuliner khas Betawi.
2. Awalnya Bukan roti
Sejarah roti buaya cukup menarik. Ternyata, jauh sebelum alat pembuatan roti muncul, masyarakat Betawi sudah membuat replika roti buaya dari anyaman daun kelapa dan kayu. Lalu, kira-kira pada abad 17-18, industri pembuatan roti mulai muncul, sehingga replika bahan pembuatan buaya itu diubah menjadi roti.Lihat Juga :
tulis komentar anda