Mister Aladin Paparkan Cara Berdayakan Industri Pariwisata Lokal dalam Webinar Bersama Kemenparekraf
Sabtu, 24 Juni 2023 - 08:56 WIB
JAKARTA - Pemberdayaan pelaku industri pariwisata lokal merupakan aspek penting dalam membangun destinasi wisata yang kompetitif. Hal tersebut disampaikan oleh Dwi Marhen Yono selaku Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara dalam webinar yang diadakan Mister Aladin, Selasa (20/6/2023).
"Dengan memberikan dukungan yang tepat kepada para pelaku industri, mereka dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing destinasi wisata tersebut," ujar Dwi Marhen Yono.
Tidak hanya itu, untuk mewujudkan industri pariwisata lokal yang bersaing, Dwi Marhen Yono juga menyampaikan pentingnya strategi Pentahelix Pariwisata. Strategi ini berakar pada prinsip pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia tidak pernah bisa berjalan sendiri, perlu adanya kerja sama dalam pengembangan pariwisata. Mulai dari sisi bisnis, pemerintah, komunitas, akademisi, dan media.
Pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, sosial dan budaya perlu dibangun antara pihak-pihak yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata. Tujuannya untuk memastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan dan menciptakan pengalaman serta nilai manfaat pariwisata,tambah Dwi Marhen Yono.
Melihat pentingnya fasilitas dalam sebuah pemberdayaan wisata lokal, di webinar yang sama ini pun turut dihadiri oleh Primasari Setyaningrum selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multigriya Financial (PERSERO) yang siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pengembangan pariwisata lokal dari sisi pembangunan akomodasi seperti homestay.
Sebagai upaya lanjutan membantu pariwisata lokal, kami akan memfasilitasi pembangunan atau peremajaan homestaydi daerah wisata lokal seperti desa-desa wisata. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Jadi, sebelum dipasarkan, homestaydi daerah wisata lokal yang berpotensi harus dipoles supaya memiliki daya jual tinggi,tutur Primasari Setyaningrum.
Di sisi lain, selain fasilitas yang memadai, pemberdayaan industri pariwisata lokal juga merangkap tiga hal krusial lainnya. Hal ini disampaikan oleh Praktisi Pemasaran Pariwisata Indonesia, Wisnu Arimbawa.
Tiga hal krusial pemberdayaan pariwisata lokal mencakup keunggulan produk, product delivery,dan pemasaran digital. Pertama, harus dikonsentrasikan pada keunggulan produk yang dijual, setelah fasilitas yang dipoles. Kita sebagai pelaku industri pariwisata harus paham akan originalitas dari yang kita jual, daya tariknya bagaimana, tren yang sedang digandrungi masyarakat seperti apa,sebut Wisnu Arimbawa.
"Dengan memberikan dukungan yang tepat kepada para pelaku industri, mereka dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing destinasi wisata tersebut," ujar Dwi Marhen Yono.
Tidak hanya itu, untuk mewujudkan industri pariwisata lokal yang bersaing, Dwi Marhen Yono juga menyampaikan pentingnya strategi Pentahelix Pariwisata. Strategi ini berakar pada prinsip pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia tidak pernah bisa berjalan sendiri, perlu adanya kerja sama dalam pengembangan pariwisata. Mulai dari sisi bisnis, pemerintah, komunitas, akademisi, dan media.
Pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, sosial dan budaya perlu dibangun antara pihak-pihak yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata. Tujuannya untuk memastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan dan menciptakan pengalaman serta nilai manfaat pariwisata,tambah Dwi Marhen Yono.
Melihat pentingnya fasilitas dalam sebuah pemberdayaan wisata lokal, di webinar yang sama ini pun turut dihadiri oleh Primasari Setyaningrum selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multigriya Financial (PERSERO) yang siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pengembangan pariwisata lokal dari sisi pembangunan akomodasi seperti homestay.
Sebagai upaya lanjutan membantu pariwisata lokal, kami akan memfasilitasi pembangunan atau peremajaan homestaydi daerah wisata lokal seperti desa-desa wisata. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Jadi, sebelum dipasarkan, homestaydi daerah wisata lokal yang berpotensi harus dipoles supaya memiliki daya jual tinggi,tutur Primasari Setyaningrum.
Di sisi lain, selain fasilitas yang memadai, pemberdayaan industri pariwisata lokal juga merangkap tiga hal krusial lainnya. Hal ini disampaikan oleh Praktisi Pemasaran Pariwisata Indonesia, Wisnu Arimbawa.
Tiga hal krusial pemberdayaan pariwisata lokal mencakup keunggulan produk, product delivery,dan pemasaran digital. Pertama, harus dikonsentrasikan pada keunggulan produk yang dijual, setelah fasilitas yang dipoles. Kita sebagai pelaku industri pariwisata harus paham akan originalitas dari yang kita jual, daya tariknya bagaimana, tren yang sedang digandrungi masyarakat seperti apa,sebut Wisnu Arimbawa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda