Praktisi Medis Tepis Anggapan BPA Berpotensi Sebabkan Kemandulan

Kamis, 10 Agustus 2023 - 05:30 WIB
Pakar Kesehatan Reproduksi membantah asumsi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat menyebabkan kemandulan. Foto Ilustrasi/Shutterstock
JAKARTA - Pakar Kesehatan Reproduksi dr. Mohammad Caesario membantah asumsi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat menyebabkan kemandulan. Dia menegaskan, tidak ada korelasi antara meminum air galon dengan gangguan reproduksi manusia.

"Dari dulu kan kita juga research. Kita butuh air untuk metabolisme tubuh," kata dr. Mohammad Caesario di Jakarta belum lama ini.

Dokter Caesario mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kabar yang menyebutkan bahwa meminum air galon berpotensi memicu infertilitas, mengurangi kualitas sperma, terganggunya libido, dan kesulitan mengalami ejakulasi.

Karena itu, dia meminta publik untuk menelaah kembali setiap informasi yang disebarkan di dunia maya. Karena menurutnya, informasi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat memicu kemandulan merupakan suatu pembodohan publik.



"Minum air galon jadi mandul, itu kan satu pembodohan," katanya.

Sebelumnya, beredar informasi menyesatkan yang menyebut bahwa meminum air galon guna ulang dapat menimbulkan gangguan kesuburan dan seksual pada pria dan wanita. Kandungan zat Bisphenol A (BPA) kemudian disalahkan atas gangguan-gangguan tersebut.

Padahal, kandungan tersebut juga berada di banyak kemasan pangan, apalagi kemasan kaleng. Sedangkan kandungan BPA dalam kemasan galon guna ulang sangat kecil dan telah dinyatakan aman oleh berbagai kalangan.

Seperti Spesialis Kandungan dr. Boyke Dian Nugraha yang membantah dampak BPA ke manusia. Dia menjelaskan bahwa hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan zat BPA bisa berdampak negatif bagi manusia.

Pakar seksologi itu mengungkapkan, penyebab utama terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri adalah karena merokok. Hal itu disebabkan partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok bisa merusak sperma pada pria dan organ reproduksi wanita.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More