Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Berlubang, Hindari Minuman Manis
Sabtu, 02 September 2023 - 14:03 WIB
JAKARTA – Perawatan gigi dan mulut tidak lagi sekadar masalah kesehatan, juga menjadi gaya hidup. Jadi, penting untuk diperhatikan.
Namun, paling utama dalam menjaga kesehatan gigi adalah terhindar dari masalah gigi, seperti gigi berlubang.
Dilansir laman Kemenkes pada Sabtu (2/9/2023), gigi berlubang adalah salah satu kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluas gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan adanya penumpukan bakteri di dalam mulut yang sering mengkonsumsi makanan manis tanpa menjaga kebersihan mulutnya.
Adapun faktor pemicu terjadinya gigi berlubang seperti jarang menyikat atau membersihkan gigi setelah makan, tidak menggunakan pasta gigi, terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman manis atau asam, seperti minuman bersoda, menderita anoreksia dan bulimia, bahkan terkena GERD dan mulut kering.
Jika sering melakukan hal tersebut, dipastikan gejala yang ditimbulkan pun akan mulai terasa. Tidak hanya sekadar rasa nyeri spontan, tetapi tergantung dari lokasi dan ukuran lubang gigi itu sendiri.
Lubang dengan ukuran kecil, biasanya gejala yang ditimbulkan juga belum terasa. Akan tetapi, jika lubang gigi yang dihasilkan sudah cukup besar akan menimbulkan beberapa gejala seperti gigi sensitif, rasa sakit ketika menggigit, ngilu atau nyeri saat mengkonsumsi makanan atau minuman manis, dingin atau panas, terdapat noda berwarna kuning, cokelat atau hitam pada permukaan gigi.
Pemeriksaan dapat dilakukan ketika penderita sudah mulai mengalami keluhan di atas, terutama disertai gejala, seperti pembengkakan pada wajah, gusi berdarah, sulit mengunyah, dan nyeri gigi yang tak tertahankan.
Apabila sudah diperiksakan ke dokter, maka dokter akan mengambil tindakan pengobatan mengatasi gigi berlubang.
Namun, paling utama dalam menjaga kesehatan gigi adalah terhindar dari masalah gigi, seperti gigi berlubang.
Dilansir laman Kemenkes pada Sabtu (2/9/2023), gigi berlubang adalah salah satu kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluas gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan adanya penumpukan bakteri di dalam mulut yang sering mengkonsumsi makanan manis tanpa menjaga kebersihan mulutnya.
Adapun faktor pemicu terjadinya gigi berlubang seperti jarang menyikat atau membersihkan gigi setelah makan, tidak menggunakan pasta gigi, terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman manis atau asam, seperti minuman bersoda, menderita anoreksia dan bulimia, bahkan terkena GERD dan mulut kering.
Jika sering melakukan hal tersebut, dipastikan gejala yang ditimbulkan pun akan mulai terasa. Tidak hanya sekadar rasa nyeri spontan, tetapi tergantung dari lokasi dan ukuran lubang gigi itu sendiri.
Lubang dengan ukuran kecil, biasanya gejala yang ditimbulkan juga belum terasa. Akan tetapi, jika lubang gigi yang dihasilkan sudah cukup besar akan menimbulkan beberapa gejala seperti gigi sensitif, rasa sakit ketika menggigit, ngilu atau nyeri saat mengkonsumsi makanan atau minuman manis, dingin atau panas, terdapat noda berwarna kuning, cokelat atau hitam pada permukaan gigi.
Pemeriksaan dapat dilakukan ketika penderita sudah mulai mengalami keluhan di atas, terutama disertai gejala, seperti pembengkakan pada wajah, gusi berdarah, sulit mengunyah, dan nyeri gigi yang tak tertahankan.
Apabila sudah diperiksakan ke dokter, maka dokter akan mengambil tindakan pengobatan mengatasi gigi berlubang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda