Tips Mengatasi Virus Nipah, Jaga Kebersihan Sayuran dan Buah hingga Cuci Tangan
Selasa, 19 September 2023 - 15:20 WIB
JAKARTA – Virus nipah tengah menjadi sorotan usai menewaskan dua orang di India. Terlebih, virus ini belum ada vaksinnya untuk pecegahan.
“Belum ada vaksin untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi ini. Perawatan yang biasa dilakukan adalah memberikan perawatan suportif. Namun, para ahli sedang mengembangkan antibodi monoklonal,” kata dr Erlina dikutip dalam akun X miliknya @erlinaburhan, Selasa (19/9/2023).
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus nipah ini.
Mulailah dengan mencuci sayuran dan buah-buahan sampai bersih, terlebih buah yang menjadi konsumsi kelelawat.
“Jangan mengkonsumsi makanan buah yang telah tergigit kelelawar, lebih baik dibuang,” ujarnya.
Kemudian, sering mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan rumah. Ada pun untuk kawasan endemis, gunakan sarung tangan serta baju pelindung untuk melindungi diri saat menangani hewan ternak, seperti babi.
Seperti diketahui, virus nipah ditemukan pada 1998 dan menjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi di Malaysia dan Singapura. Baru-baru ini, virus ini kembali ditemukan di India dan sudah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
“Virus ini dapat menular ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar dan babi yang terinfeksi. Ada juga beberapa kasus penularan antar manusia,” ucap dr Erlina.
“Belum ada vaksin untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi ini. Perawatan yang biasa dilakukan adalah memberikan perawatan suportif. Namun, para ahli sedang mengembangkan antibodi monoklonal,” kata dr Erlina dikutip dalam akun X miliknya @erlinaburhan, Selasa (19/9/2023).
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari virus nipah ini.
Mulailah dengan mencuci sayuran dan buah-buahan sampai bersih, terlebih buah yang menjadi konsumsi kelelawat.
“Jangan mengkonsumsi makanan buah yang telah tergigit kelelawar, lebih baik dibuang,” ujarnya.
Kemudian, sering mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan rumah. Ada pun untuk kawasan endemis, gunakan sarung tangan serta baju pelindung untuk melindungi diri saat menangani hewan ternak, seperti babi.
Seperti diketahui, virus nipah ditemukan pada 1998 dan menjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi di Malaysia dan Singapura. Baru-baru ini, virus ini kembali ditemukan di India dan sudah menyebabkan dua orang meninggal dunia.
“Virus ini dapat menular ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar dan babi yang terinfeksi. Ada juga beberapa kasus penularan antar manusia,” ucap dr Erlina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda