Mengenal Muntah Darah, Penyakit yang Dialami Inul Daratista

JAKARTA – Inul Daratista mengaku sempat mengalami muntah darah. Hal itu kerap terjadi seusai dirinya bernyanyi.

Diketahui, pedangdut kondang itu mengalami sakit lambung. Hal itu terjadi karena Inul Daratista yang bekerja hingga lupa makan.

“Pernah kecelakaan pulang malam sampai smua gigi depanku habis, sampe muntah darah krn lupa makan sampe sakit lambung... smua ikhlas kita jalani berdua,” tulis Inul, dikutip dalam akun Instagram miliknya @inul.d, Selasa (19/9/2023).





Berkaca dari kasus yang dialami Inul Daratista, apakah muntah darah sebagai gejala serius?

Menurut laman Cleveland Clinic, muntah darah yang terjadi pada beberapa kasus dianggap serius. Meskipun sampai saat ini penyedia layanan kesehatan tidak mengetahui secara pasti bahwa seberapa serius penyakit yang dialami hingga membuat muntah darah, akan tetapi kasus ini masih terus diselidiki dan didiagnosis penyebabnya.

Muntah darah sendiri kemungkinan besar tidak menyebabkan kematian, namun akibat banyak kehilangan darah bisa menyebabkan kematian, sehingga dapat dikatakan jika penderita muntah banyak darah, sebaiknya segera berobat atau datangi fasilitas kesehatan. Karena kemungkinan Anda akan memerlukan banyak perawatan lebih dari sekedar menghentikan pendarahan.

Kondisi yang paling sering menyebabkan muntah darah antara lain pankreatitis kronis, pembuluh darah pecah, peradangan akut, dan lukanya ulkus peptikum. Kemungkinan penyebab lainnya meliputi cedera traumatis, sindrom mallory weiss, tumor dan angiodisplasia.

Pelayanan kesehatan mungkin bisa menghentikan perdarahan internal aktif dengan beberapa cara. Namun, jika pendarahan disebabkan oleh kondisi kronis, hal ini mungkin akan lebih sulit disembuhkan.



Untuk itu saat terjadinya muntah darah diharapkan penderita langsung datang ke pelayanan kesehatan, agar tim layanan kesehatan dapat menilai kondisi dan pengobatan seperti apa yang harus diberikan.

Penderita muntah darah pun harus segera datang ke dokter, apabila mengalami gejala seperti pusing atau sakit kepala ringan, disorientasi atau kebingungan, sakit perut yang parah dan nyeri dada yang tidak seperti biasanya atau parah.