Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Disease X, Berpotensi Menyebar
Kamis, 28 September 2023 - 12:06 WIB
JAKARTA - Disease X menjadi salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan. Disease X dianggap sebagai penyakit yang lebih mematikan daripada Covid-19.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun imbau masyarakat untuk waspada. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan Disease X merupakan penyakit yang belum diketahui nama penyakitnya.
Berdasarkan pengamatan para ahli, Disease X berasa dari virus Covid-19 yang melakukan mutasi.
“Ilmuwan menemukan banyak sekali virus di dunia ini dari setiap detik, setiap menit melakukan mutasi sehingga ketika kita lihat perjalanan daripada flu burung atau flu spanyol menimbulkan korban yang cukup besar dari sisi kematian,” kata Nadia saat dihubungi MNC Portal, baru-baru ini.
Nadia menjelaskan, meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun sebenarnya tidak benar-benar berakhir. Sebab ada kemungkinan penyakit X yang disebabkan situasi dan mutasi virus yahg terus terjadi.
“Dan ini jadi ancaman kalau diduga sampai mencapai kematian 50 juta secara nasional. Tapi itu masih praduga yang artinya kita membangun kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terjadi,” jelasnya.
Menurut Nadia, para ahli menyebut angka kematian pada Disease X ini cukup tinggi karena mereka melihat pola mutasi virus-virus itu sebagian besar sifatnya fatalitas tinggi dan selalu ada potensi menyebar bila dilihat dari kasus Covid-19.
“Kita diminta untuk bersiap dan berhati-hati dengan kondisi tersebut tetap wasapada. Membangun sub-silence genomik, melakukan pertukaran data terhadapmutasi virus yang kita lakukan dan tetap mengupayakan obat baru dan vaksin baru,” ucap dia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun imbau masyarakat untuk waspada. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan Disease X merupakan penyakit yang belum diketahui nama penyakitnya.
Berdasarkan pengamatan para ahli, Disease X berasa dari virus Covid-19 yang melakukan mutasi.
“Ilmuwan menemukan banyak sekali virus di dunia ini dari setiap detik, setiap menit melakukan mutasi sehingga ketika kita lihat perjalanan daripada flu burung atau flu spanyol menimbulkan korban yang cukup besar dari sisi kematian,” kata Nadia saat dihubungi MNC Portal, baru-baru ini.
Nadia menjelaskan, meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun sebenarnya tidak benar-benar berakhir. Sebab ada kemungkinan penyakit X yang disebabkan situasi dan mutasi virus yahg terus terjadi.
“Dan ini jadi ancaman kalau diduga sampai mencapai kematian 50 juta secara nasional. Tapi itu masih praduga yang artinya kita membangun kewaspadaan untuk mengantisipasi kejadian seperti ini tidak terjadi,” jelasnya.
Menurut Nadia, para ahli menyebut angka kematian pada Disease X ini cukup tinggi karena mereka melihat pola mutasi virus-virus itu sebagian besar sifatnya fatalitas tinggi dan selalu ada potensi menyebar bila dilihat dari kasus Covid-19.
“Kita diminta untuk bersiap dan berhati-hati dengan kondisi tersebut tetap wasapada. Membangun sub-silence genomik, melakukan pertukaran data terhadapmutasi virus yang kita lakukan dan tetap mengupayakan obat baru dan vaksin baru,” ucap dia.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda