Ratu Bidadari : Saya Percaya Ada Tujuan Spiritual di Balik Pandemi Covid 19
Kamis, 30 April 2020 - 06:42 WIB
“Ini penting untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati pada sesama. Baik kepada seniman dan atau warga masyarakat. Mudah-mudahan semua segera berakhir. Di bulan Ramadhan penuh berkah ini semoga doa-doa kita di- ijabah oleh Allah SWT, dan wabah ini berlalu dari Indonesia,” harapnya.
Satu hal yang wajib disyukuri, kata Ratu, dalam situasi Pandemi Covid 19 ini, dia masih tetap bisa berkreasi, dan produktif.
“Alhamdulillah, dalam situasi gerak kita terbatas tapi masih tetap berkarya. Saya bikin single lagu baru genre religi, judulnya ’Sujudku’ sesuai dengan momen Ramadhan. Lagunya sudah bisa dinikmati melalui konten youtube,” terang Ratu. Dan proses produksinya, kata Ratu, juga dilakukan di rumah.
“Kita taat aturan Pemerintah, agar di rumah saja. Shooting di rumah dengan tim yang sedikit tidak ramai-ramai. Semua setting kita buat dalam rumah, garasi, gudang, hutan di belakang rumah, semua kita selesaikan di rumah. Sangat diminimalisir yang penting tetap berkarya dan hasilnya insya Allah dapat dinikmati masyarakat,” ungkapnya.
Pada masa situasi pandemi Covid-19 ini, Ratu juga dipercaya oleh salah satu instansi Pemerintah untuk menyampaikan himbauan melalui lagu. Lagu tersebut menghimbau agar pada saat Idul Fitri nanti tidak mudik dulu. Ikuti anjuran Presiden dan Pemerintah agar jangan keluar rumah, dan tidak kemana-mana, tetap stay at home. Lagunya berjudul, ’Jangan Mudik Dulu’.
“Semoga lagu ini mengena di masyarakat, dan terketuk hatinya tidak mudik dulu. Sebab situasinya memang lagi kurang memungkinkan. Semua menginginkan kondisi normal bisa mudik dan silaturrahmi. Namun karena situasinya seperti ini diharapkan semua pihak dapat menahan diri,” harap Ratu.
Serahkan Bantuan
Pada kesempatan tersebut, Ratu menyerahkan bantuan ke Tim Relawan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, dalam bentuk kebutuhan pokok (beras, mie instan, minyak, gula, kopi, dan lain-lain).
Di acara reality show ‘Kita Berbagi Masalah Pergi’ para narasumber tidak dibayar. Sebaliknya menjadi donatur yang dengan sukarela memberikan bantuan, sumbangan dalam bentuk tak terbatas jenis dan ragamnya. Ratu menyerahkan bantuan untuk pemulung janda lanjut usia binaan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation.
Sementara TV Budaya, televisi komunitas yang menyiarkan program ini. Sanggar Humaniora mendistribusikan bantuan tersebut ke para pemulung, janda lanjut usia, serta para pekerja keras di sektor non-formal. Antara lain, buruh bangunan, pekerja galian tanah, petugas kebersihan angkut sampah, pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, pengamen, serta profesi lainnya, yang lagi kesulitan akibat terimbas wabah Covid 19.
Satu hal yang wajib disyukuri, kata Ratu, dalam situasi Pandemi Covid 19 ini, dia masih tetap bisa berkreasi, dan produktif.
“Alhamdulillah, dalam situasi gerak kita terbatas tapi masih tetap berkarya. Saya bikin single lagu baru genre religi, judulnya ’Sujudku’ sesuai dengan momen Ramadhan. Lagunya sudah bisa dinikmati melalui konten youtube,” terang Ratu. Dan proses produksinya, kata Ratu, juga dilakukan di rumah.
“Kita taat aturan Pemerintah, agar di rumah saja. Shooting di rumah dengan tim yang sedikit tidak ramai-ramai. Semua setting kita buat dalam rumah, garasi, gudang, hutan di belakang rumah, semua kita selesaikan di rumah. Sangat diminimalisir yang penting tetap berkarya dan hasilnya insya Allah dapat dinikmati masyarakat,” ungkapnya.
Pada masa situasi pandemi Covid-19 ini, Ratu juga dipercaya oleh salah satu instansi Pemerintah untuk menyampaikan himbauan melalui lagu. Lagu tersebut menghimbau agar pada saat Idul Fitri nanti tidak mudik dulu. Ikuti anjuran Presiden dan Pemerintah agar jangan keluar rumah, dan tidak kemana-mana, tetap stay at home. Lagunya berjudul, ’Jangan Mudik Dulu’.
“Semoga lagu ini mengena di masyarakat, dan terketuk hatinya tidak mudik dulu. Sebab situasinya memang lagi kurang memungkinkan. Semua menginginkan kondisi normal bisa mudik dan silaturrahmi. Namun karena situasinya seperti ini diharapkan semua pihak dapat menahan diri,” harap Ratu.
Serahkan Bantuan
Pada kesempatan tersebut, Ratu menyerahkan bantuan ke Tim Relawan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation, dalam bentuk kebutuhan pokok (beras, mie instan, minyak, gula, kopi, dan lain-lain).
Di acara reality show ‘Kita Berbagi Masalah Pergi’ para narasumber tidak dibayar. Sebaliknya menjadi donatur yang dengan sukarela memberikan bantuan, sumbangan dalam bentuk tak terbatas jenis dan ragamnya. Ratu menyerahkan bantuan untuk pemulung janda lanjut usia binaan Rumah Singgah Bunda Lenny Humaniora Foundation.
Sementara TV Budaya, televisi komunitas yang menyiarkan program ini. Sanggar Humaniora mendistribusikan bantuan tersebut ke para pemulung, janda lanjut usia, serta para pekerja keras di sektor non-formal. Antara lain, buruh bangunan, pekerja galian tanah, petugas kebersihan angkut sampah, pembantu rumah tangga (PRT), pedagang keliling, pengamen, serta profesi lainnya, yang lagi kesulitan akibat terimbas wabah Covid 19.
tulis komentar anda