3 Tanda Toko yang Terkena Guna-guna yang Wajib Diketahui Para Pengusaha
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 13:25 WIB
Ciri ciri tempat usaha terkena guna-guna yang paling mudah adalah sepinya pembeli. Ini sangat terasa bagi pemilik bahkan pekerja toko saat umumnya ada sedikitnya 5 pengunjung namun di hari tersebut tak ada satu pun yang berkunjung.
Ciri ciri tempat usaha terkena guna-guna lainnya adalah gerak-gerik pembeli yang tidak nyaman saat baru tiba. Bisa juga calon pembeli sekedar melihat saja lantas segera pergi. Padahal kondisi tempat usaha sudah bersih dan memiliki harga yang cukup murah.
Bila sihir guna-guna terlalu kuat, ia bisa mengganggu kehidupan pribadi dari pemilik toko. Contoh paling kentara adalah tidur tak nyenyak, bermimpi buruk, dan mendengar suara aneh. Pada titik terparah, pemilik toko atau pekerja bisa melihat penampakan hantu.
Siapa sangka ini pun dialami oleh pak Lukman yang toko kelontongnya kian hari kian sepi dan berbanding terbalik dengan toko milik pak Sardi pesaingnya yang kian ramai.
Mengetahui hal itu, Ajul dan Ajil selaku anak buah pak Lukman merasa ganjal antara kedua toko tersebut. Siapa sangka jika kedua anak buah pak Lukman itu mengira bahwa toko yang dimiliki bos mereka sudah diguna-guna agar tidak laku dan bangkrut.
Meski Ajul dan Ajil kekeh mengatakan hal itu, Pak Lukman membantah perkataan keduanya. Malam harinya Pak Lukman membicarakan tentang kondisi tokonya kepada sang istri.
Bukannya membantu mencari solusi terbaik, istri pak Lukman justru menganggap hal yang sama dengan kedua anak buahnya. Tetap tak mempercayainya pak Lukman pun berpikir keras hingga tertidur.
Pembeli Tidak Betah di Toko
Ciri ciri tempat usaha terkena guna-guna lainnya adalah gerak-gerik pembeli yang tidak nyaman saat baru tiba. Bisa juga calon pembeli sekedar melihat saja lantas segera pergi. Padahal kondisi tempat usaha sudah bersih dan memiliki harga yang cukup murah.
Kehidupan Pribadi Mulai Terganggu
Bila sihir guna-guna terlalu kuat, ia bisa mengganggu kehidupan pribadi dari pemilik toko. Contoh paling kentara adalah tidur tak nyenyak, bermimpi buruk, dan mendengar suara aneh. Pada titik terparah, pemilik toko atau pekerja bisa melihat penampakan hantu.
Siapa sangka ini pun dialami oleh pak Lukman yang toko kelontongnya kian hari kian sepi dan berbanding terbalik dengan toko milik pak Sardi pesaingnya yang kian ramai.
Mengetahui hal itu, Ajul dan Ajil selaku anak buah pak Lukman merasa ganjal antara kedua toko tersebut. Siapa sangka jika kedua anak buah pak Lukman itu mengira bahwa toko yang dimiliki bos mereka sudah diguna-guna agar tidak laku dan bangkrut.
Meski Ajul dan Ajil kekeh mengatakan hal itu, Pak Lukman membantah perkataan keduanya. Malam harinya Pak Lukman membicarakan tentang kondisi tokonya kepada sang istri.
Bukannya membantu mencari solusi terbaik, istri pak Lukman justru menganggap hal yang sama dengan kedua anak buahnya. Tetap tak mempercayainya pak Lukman pun berpikir keras hingga tertidur.
Lihat Juga :
tulis komentar anda