Norman Lear Meninggal Dunia setelah Sempat Idap Viral Encephalitis, Apa Itu?
Kamis, 07 Desember 2023 - 12:22 WIB
LOS ANGELES - Norman Lear, legenda pertelevisian Amerika, meninggal di usia 101 tahun pada Selasa (5/12/2023). Lear mengembuskan napas terakhir di rumahnya, kawasan Los Angeles, setelah sempat didiagnosa mengidap penyakit viral encephalitis.
Norman Lear dikenal sebagai penulis skenario dan produser asal Amerika yang telah memproduseri, menulis, membuat, atau mengembangkan lebih dari 100 pertunjukan. Lear menciptakan dan memproduksi banyak komedi situasi populer pada tahun 1970-an. Ia meninggal dunia setelah sempat mengidap viral encephalitis.
Lantas, apa itu viral encephalitis?
Dilansir dari laman Kemenkes RI, Kamis (7/12/2023), viral encephalitis merupakan penyakit radang otak, di mana kondisi ini membuat otak mengalami peradangan. Radang otak termasuk penyakit langka atau tidak umum, namun bisa mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Semua orang bisa terkena radang otak, namun anak kecil dan kelompok lansia paling berisiko saat terserang penyakit ini karena daya tahan atau kekebalan tubuh mereka cenderung lemah.
Radang otak merupakan infeksi otak yang umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Radang otak dapat menimbulkan gejala ringan mirip flu seperti demam atau sakit kepala. Namun, dalam kondisi parah, penyakit ini bisa menyebabkan linglung, kejang, sampai gangguan penglihatan dan pendengaran. Di beberapa kasus, radang otak dapat mengancam jiwa.
Terdapat dua jenis radang otak. Pertama yakni radang otak primer, di mana kondisi ini terjadi saat kuman langsung menyerang otak. Infeksi bisa menyebar atau hanya menyerang satu bagian. Bisa juga hasil pengaktifan kembali kuman yang sebelumnya tidak aktif.
Norman Lear dikenal sebagai penulis skenario dan produser asal Amerika yang telah memproduseri, menulis, membuat, atau mengembangkan lebih dari 100 pertunjukan. Lear menciptakan dan memproduksi banyak komedi situasi populer pada tahun 1970-an. Ia meninggal dunia setelah sempat mengidap viral encephalitis.
Lantas, apa itu viral encephalitis?
Dilansir dari laman Kemenkes RI, Kamis (7/12/2023), viral encephalitis merupakan penyakit radang otak, di mana kondisi ini membuat otak mengalami peradangan. Radang otak termasuk penyakit langka atau tidak umum, namun bisa mengancam nyawa apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Semua orang bisa terkena radang otak, namun anak kecil dan kelompok lansia paling berisiko saat terserang penyakit ini karena daya tahan atau kekebalan tubuh mereka cenderung lemah.
Radang otak merupakan infeksi otak yang umumnya disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Radang otak dapat menimbulkan gejala ringan mirip flu seperti demam atau sakit kepala. Namun, dalam kondisi parah, penyakit ini bisa menyebabkan linglung, kejang, sampai gangguan penglihatan dan pendengaran. Di beberapa kasus, radang otak dapat mengancam jiwa.
Terdapat dua jenis radang otak. Pertama yakni radang otak primer, di mana kondisi ini terjadi saat kuman langsung menyerang otak. Infeksi bisa menyebar atau hanya menyerang satu bagian. Bisa juga hasil pengaktifan kembali kuman yang sebelumnya tidak aktif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda