Kota Batu Hadirkan Wisata Drive Thru Pertama di Dunia, Suguhkan Pemandangan Tiga Gunung

Hafsah Rufaida menyatakan, berwisata ke objek wisata ini cukup menarik, karena pengunjung tanpa perlu lelah berjalan kaki sejauh 2,6 kilometer seperti di objek wisata pada kebanyakan. Selain itu, pengunjung bisa memilih menggunakan mobil pribadi atau menyewa mobil yang disediakan pengelola dengan satu orangnya seharga Rp10 ribu.



"Nggak capek enaknya kita keliling, terus kan ini juga bisa bawa mobil sendiri jadi lebih nyaman, meski kalau mau nyobain sensasinya pakai e-car, yang terbuka," ucap Faida, sapaan akrabnya.

Baginya kunjungan pertama kalinya ke Drive Thru Park menjadi cukup berkesan, terlebih di rest area atau area restoran pengunjung disuguhkan pemandangan dua gunung yang mengapit Kota Batu, yakni Gunung Arjuno dan Gunung Panderman - Butak.

"Di dalam yang rest area itu pemandangannya kalau waktu cerah bagus, bisa lihat gunung-gunung yang mengapit Batu sini," ujar wisatawan asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.

Manajer Marketing dan Relasi Publik Jatim Park Grup Titik S. Ariyanti menyatakan ada 17 spot wisata di dalamnya, di mana wisatawan bisa menikmati sensasinya tanpa perlu berjalan kaki yang melelahkan.

Titik menjelaskan, ada 410 ekor satwa dari 70 jenis spesies yang dapat dinikmati di area exhibit satwa. Beberapa satwa unik seperti Merak Biru India, Merak Putih, Rangkong Badak, dan aneka koleksi burung merak, satwa endemik Indonesia. Spot unggulan di Drive Thru Park sendiri adalah pertunjukan cahaya berkonsep ala Milineal Glow Garden, yang ada di Jatim Park 3.

"Yang menjadi salah satu unggulan dari Drive Thru Park ini siap membuat para pengunjung kagum dengan dekorasi Street Art dan juga Light Festival, dengan permainan cahaya lampunya," kata dia.



"Ini memang menjadi destinasi wisata alternatif baru di Kota Batu, kalau di rata-rata dibandingkan park lain di Jatim Park masih kecil sekali, di bawah pengunjungnya Jatim Park 2, di kisaran 20 persen, rata-rata per harinya 300 - 700 orang," ujar dia.



Objek wisata ini pun disebut Titik, belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Sebab nantinya akan ada penyempurnaan - penyempurnaan ke depan sampai selesai 100 persen pada lebaran Hari Raya Iedul Fitri 2024 mendatang.