Studi: Lilin Aromaterapi Berbahaya bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Sakit Kepala
Jum'at, 29 Desember 2023 - 22:33 WIB
JAKARTA – Banyak orang menganggap penggunaan lilin aromaterapi punya dampak positif, seperti memberikan efek relaksasi dan membantu menghilangkan stres . Tapi, pada penelitian terbaru, lilin aromaterapi sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.
Dikutip dari New York Post pada Jumat (29/12/2023), dalam penelitian yang diterbitkan Annals of Medicine and Surgery, penggunaan lilin aromaterapi bisa menyebabkan vertigo, sakit kepala hingga masalah pernapasan.
Tidak berhenti di situ saja, penggunaan lilin aromaterapi juga dapat menyebabkan mata berair, bersin-bersin dan bahkan hidung tersumbat jika pembakarannya dilakukan di ruangan yang tertutup tanpa ada fentilasi udara sama sekali.
Menurut para peneliti, ini karena banyak lilin aromaterapi mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan. Adapun bahan yang paling berperan menggangu kesehatan adalah toluena.
Toluena sendiri banyak ditemukan pada lilin yang terbuat dari parrafin atau lilin berbahan dasar minyak bumi. Bahan berbahaya ini berperan dalam sederet masalah kesehatan termasuk mengganggu sistem saraf, sistem pernapasan, dan perkembangan otak.
Selain toluena, ada juga bahan berbahaya bernama benzidine. Bahan ini dapat ditemukan di beberapa pewarna yang digunakan untuk mewarnai lilin yang dapat menyebabkan perkembangan sel kanker kandung kemih.
Peneliti menyebut segudang masalah kesehatan ini merupakan efek jangka panjang. Sebagai alternatif, peniti merekomendasikan wewangian alami dibandingkan wewangian sintetis yang umum digunakan.
Dikutip dari New York Post pada Jumat (29/12/2023), dalam penelitian yang diterbitkan Annals of Medicine and Surgery, penggunaan lilin aromaterapi bisa menyebabkan vertigo, sakit kepala hingga masalah pernapasan.
Baca Juga
Tidak berhenti di situ saja, penggunaan lilin aromaterapi juga dapat menyebabkan mata berair, bersin-bersin dan bahkan hidung tersumbat jika pembakarannya dilakukan di ruangan yang tertutup tanpa ada fentilasi udara sama sekali.
Menurut para peneliti, ini karena banyak lilin aromaterapi mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan. Adapun bahan yang paling berperan menggangu kesehatan adalah toluena.
Toluena sendiri banyak ditemukan pada lilin yang terbuat dari parrafin atau lilin berbahan dasar minyak bumi. Bahan berbahaya ini berperan dalam sederet masalah kesehatan termasuk mengganggu sistem saraf, sistem pernapasan, dan perkembangan otak.
Selain toluena, ada juga bahan berbahaya bernama benzidine. Bahan ini dapat ditemukan di beberapa pewarna yang digunakan untuk mewarnai lilin yang dapat menyebabkan perkembangan sel kanker kandung kemih.
Peneliti menyebut segudang masalah kesehatan ini merupakan efek jangka panjang. Sebagai alternatif, peniti merekomendasikan wewangian alami dibandingkan wewangian sintetis yang umum digunakan.
(tdy)
tulis komentar anda