Apakah Anak dan Remaja Boleh Pakai Retinol agar Tidak Alami Penuaan Dini? Ini Penjelasan Dermatolog
Rabu, 17 Januari 2024 - 14:14 WIB
JAKARTA - Media sosial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap para penggunanya. Terlebih pada anak-anak atau remaja yang sangat mudah terpengaruh tren-tren yang ada di jagat maya itu.
Begitu juga dengan tren kecantikan. Saking banyak tren perawatan antiaging yang berseliweran di media sosial membuat anak-anak berusia 10 tahun mulai menggunakan krim antiaging yang umumnya digunakan oleh orang dewasa.
Dr. Emma Wedgeworth dari British Cosmetic Dermatology Group, turut menyoroti kesalahan tren yang membuat anak berusia 10 tahun menjadi takut penuaan dini dan tanpa konsultasi dengan ahli, langsung memakai produk antiaging.
Bahkan kini anak-anak sudah mulai menerapkan rutinitas penggunaan skincare yang sangat komplek dan mahal. Padahal anak-anak berusia 10 tahun hanya perlu untuk membersihkan wajah dan menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Hal ini sama sekali tidak diperlukan karena anak-anak hanya perlu mencuci muka dengan pembersih lembut bebas pewangi dan menggunakan pelembab ringan, serta tabir surya selama musim panas,” kata Dr. Emma Wedgeworth di laman Daily Mail, dikutip Rabu (17/1/2024).
Penggunaan produk-produk antiaging di kulit anak-anak dapat mengiritasi kulit, menyumbat pori-pori karena membuat kulit memproduksi minyak lebih banyak, hingga memperparah kondisi jerawat. Tak jarang juga anak-anak berusia 10 tahun ditemukan sudah menggunakan produk-produk berbahan retinol yang mengandung vitamin A.
Memang retinol terkenal dengan manfaatnya yang mampu mengatasi penuaan dini. Tetapi jika dipakai pada kulit anak-anak, produk ini dapat menyebabkan pengelupasan, ruam, dan kemerahan.
Begitu juga dengan tren kecantikan. Saking banyak tren perawatan antiaging yang berseliweran di media sosial membuat anak-anak berusia 10 tahun mulai menggunakan krim antiaging yang umumnya digunakan oleh orang dewasa.
Dr. Emma Wedgeworth dari British Cosmetic Dermatology Group, turut menyoroti kesalahan tren yang membuat anak berusia 10 tahun menjadi takut penuaan dini dan tanpa konsultasi dengan ahli, langsung memakai produk antiaging.
Bahkan kini anak-anak sudah mulai menerapkan rutinitas penggunaan skincare yang sangat komplek dan mahal. Padahal anak-anak berusia 10 tahun hanya perlu untuk membersihkan wajah dan menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Hal ini sama sekali tidak diperlukan karena anak-anak hanya perlu mencuci muka dengan pembersih lembut bebas pewangi dan menggunakan pelembab ringan, serta tabir surya selama musim panas,” kata Dr. Emma Wedgeworth di laman Daily Mail, dikutip Rabu (17/1/2024).
Penggunaan produk-produk antiaging di kulit anak-anak dapat mengiritasi kulit, menyumbat pori-pori karena membuat kulit memproduksi minyak lebih banyak, hingga memperparah kondisi jerawat. Tak jarang juga anak-anak berusia 10 tahun ditemukan sudah menggunakan produk-produk berbahan retinol yang mengandung vitamin A.
Memang retinol terkenal dengan manfaatnya yang mampu mengatasi penuaan dini. Tetapi jika dipakai pada kulit anak-anak, produk ini dapat menyebabkan pengelupasan, ruam, dan kemerahan.
tulis komentar anda